Wisatawan Remaja Argentina Selamat Dari Koma Ketika Belasan Meregang Nyawa di Dominika

ETIndonesia – Seorang turis remaja Argentina terbangun dari koma setelah jatuh sakit di Republik Dominika. Remaja putri itu, Candela Saccone, 15 tahun, selamat ketika belasan wisatawan asing meregang nyawa karena sakit misterius dan mendadak di negara itu.

Korban selamat ini dijadwalkan meninggalkan negara itu pada 19 Juni 2019. Namun dia mendadak sakit karena apa yang dikatakan para pejabat adalah kondisi diabetes yang mengancam jiwa, ketika berlibur di resor Punta Cana, dikutip dari Cronica, sebuah kantor berita Argentina. Dia juga diangkat dari ventilator.

“Ketika mereka memberi tahu kami bahwa dia mengucapkan beberapa patah kata dan mengaku merasa jengkel ketika mereka berbicara dengannya, saya berkata, ‘Itu cucu perempuan saya!'” sang Nenek, Monica Zanollo mengatakan kepada Cronica.

Menurut New York Post, dia mulai menderita pusing, muntah, dan dehidrasi ketika dia jatuh sakit. Dia dibawa ke rumah sakit setempat sebelum dikirim ke rumah sakit lain di Santo Domingo, ibukota negara itu.

Menteri Kesehatan Dominika bertemu dengan keluarga Candela pada 23 Juni 2019, sebelum memberi tahu CNN bahwa kondisi Candela terkendali di pusat rumah sakit berkualitas tinggi.

Cronica mengatakan bahwa dia menunjukkan tanda-tanda perbaikan beberapa hari kemudian.

“Terobosan ini berarti bahwa para dokter melakukan hal-hal dengan baik dan kemajuan sangat penting bagi kami,” kata Zanollo. “Yang benar adalah bahwa staf rumah sakit telah merawat keluarga dengan sangat baik, baik pada tingkat medis maupun pada tingkat kemanusiaan.”

Keluarganya mengatakan bahwa mereka berharap untuk dapat membawanya pulang ke Argentina ketika kondisinya membaik.

Ketakutan tentang masalah kesehatan muncul karena lebih dari 12 turis Amerika meninggal di Republik Dominika dalam setahun terakhir. Pengunjung dilaporkan jatuh sakit secara misterius.

Kematian terakhir dilaporkan terjadi pekan lalu ketika seorang lelaki asal Denver, AS, meninggal setelah tiba-tiba sakit.

Khalid Adkins melakukan perjalanan ke Republik Dominika dengan putrinya sebelum sakit fatal, lapor Fox31. Fox menambahkan bahwa korban berupaya naik pesawat pulang ke Amerika Serikat untuk perawatan medis tetapi ditolak. Adkins kemudian dirawat di rumah sakit di Santo Domingo, afiliasi Fox melaporkan.

Sebelum kematiannya, ipar perempuannya, Marla Strick, mengatakan bahwa para pejabat memindahkannya ke Santo Domingo dan mengatakan bahwa napasnya sangat buruk dan ginjalnya gagal.

“Dia mengatakan kakinya mulai membengkak dan itu sebabnya dia tidak bisa bangun. Dan dia mulai berkeringat dan muntah. Dia hanya berteriak dan kesakitan, jadi dia tidak bisa berbicara dengan saya,” kata Strick.

Seorang Senator AS mengatakan pada hari Minggu (30/6/2019) bahwa pemerintah AS harus meningkatkan upaya untuk menyelidiki kematian, setidaknya delapan orang Amerika di Republik Dominika tahun ini.

“Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak (ATF) harus memberikan dukungan kepada FBI dan penegak hukum setempat,” kata Senator Chuck Schumer (Demokrat New York), dikutip dari The Associated Press.

Dia menegaskan bahwa Badan tersebut memiliki kantor di Karibia dan keahlian teknis dan forensik yang dapat membantu investigasi.

“Mengingat kami masih memiliki banyak pertanyaan dan sangat sedikit jawaban tentang apa, jika ada, penyebab serentetan penyakit baru-baru ini dan beberapa kematian orang Amerika di Republik Dominika, FBI harus menggandakan upaya mereka dalam membantu mencapai hal yang paling mendasar,” kata Schumer dalam sebuah pernyataan.

Anggota keluarga para wisatawan yang meninggal telah meminta pihak berwenang untuk menyelidiki kemungkinan keterkaitan. Kerabat korban khawatir bahwa kematian tersebut mungkin disebabkan oleh alkohol yang tercemar atau pestisida yang disalahgunakan.

Juru bicara ATF, April Langwell mengatakan Departemen Keuangan sedang menangani penyelidikan yang melibatkan alkohol yang berpotensi tercemar. Namun dia mengatakan ATF telah menawarkan bantuannya dan akan bekerja sama dengan lembaga penegak hukum lainnya untuk menjaga keamanan warga Amerika.

ATF terutama menyelidiki kejahatan yang berkaitan dengan senjata api. Akan tetapi, agensi itu juga berwenang mengatur alkohol dan tembakau. (JACK PHILLIPS dan The Associated Press/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/M_mC5lLx2Ow

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M