PM Petahana Yunani Dikalahkan Partai Konservatif

ETIndonesia — Partai Oposisi beraliran konservatif Yunani kembali berkuasa dengan kemenangan besar dalam pemilihan umum pada hari Minggu (7/7/2019) waktu setempat. Perdana Menteri terpilih Kyriakos Mitsotakis mengatakan kini memiliki mandat yang jelas untuk perubahan. Dia menjanjikan lebih banyak investasi dan memotong pajak.

Kemenangan itu muncul didorong oleh kelelahan dengan bertahun-tahun pengetatan keuangan yang diberlakukan anggota Uni Eropa itu. Serta dikombinasikan dengan pengangguran yang tinggi, setelah negara itu hampir keluar dari zona euro pada puncak kesulitan keuangannya pada 2015.

Partai Demokrasi Baru yang beraliran Konservatif memimpin 39,6 persen suara berdasarkan 73 persen suara yang telah dihitung. Versus 31,6 persen untuk partai Perdana Menteri beraliran sayap kiri, Alexis Tsipras ‘Syriza, kata kementerian dalam negeri ketika merilis data resmi hasil pemilu.

Exit Pool, atau jajak pendapat berdasarkan pengakuan dari pemilih yang keluar dari TPS, menunjukkan Demokrasi Baru menang antara 155 hingga 167 kursi pada parlemen yang beranggotakan 300 kursi. Mereka mengambil keuntungan dari sistem pemilihan yang memberikan kursi bonus kepada pemenang pemilu.

Mitsotakis mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi, bahwa hasil pemilu memberinya mandat yang kuat dan jelas untuk mengubah Yunani.

“Saya berkomitmen untuk pajak yang lebih sedikit, banyak investasi, untuk pekerjaan yang baik dan baru, dan pertumbuhan yang akan membawa gaji yang lebih baik dan pensiun yang lebih tinggi dalam keadaan efisien,” kata Mitsotakis.

Tsipras mengakui kekalahan dan mengatakan bahwa dia sudah menelepon Mitsotakis untuk memberi selamat kepada kompetitornya.

“Warga telah membuat pilihan mereka. Kami sepenuhnya menghormati pemilihan umum,” kata Tsipras dalam sebuah pidato dari pusat Athena.

Tsipras mengatakan dia menghormati kehendak rakyat Yunani.

Perdana Menteri Yunani yang juga pemimpin partai sayap kiri, Syriza Alexis Tsipras menyambut seorang pendukung setelah menyampaikan pidato di Zappeion Hall, setelah pemilihan umum di Athena, Yunani, pada 7 Juli 2019. (Foto : Alkis Konstantinidis/Reuters/The Epoch Times)

“Hari ini, dengan kepala tegak, kami menerima vonis rakyat. Untuk membawa Yunani ke tempat sekarang ini, kami harus mengambil keputusan yang sulit (dengan) biaya politik yang besar,” katanya kepada wartawan.

Tsipras mengambil alih kekuasaan dari kelompok konservatif pada 2015, karena Yunani berada di puncak krisis keuangan yang telah menghancurkan negara itu sejak 2010. Awalnya, dia bersumpah untuk menentang penghematan yang lebih dalam. Namun, Dia dipaksa menandatangani bailout lain beberapa bulan setelah pemilihannya, sebuah keputusan yang membuat pemilih meninggalkannya.

Penyerahan kekuasaan akan berlangsung pada hari Senin (8/7/2019) waktu setempat, setelah Mitsotakis bersumpah sebagai Perdana Menteri baru.

Jajak pendapat hari Minggu adalah pemilihan nasional pertama sejak negara mengabaikan pengawasan ketat oleh mitra Eropa yang meminjamkan miliaran Yunani dalam tiga dana talangan.

Mitsotakis, 51, memegang kemudi ‘Demokrasi Baru’ sejak 2016. Meskipun Dia dianggap sebagai liberal, partainya juga melindungi anggota dengan pandangan sayap kanan yang lebih banyak.

Golden Dawn, pengkritik partai sayap kanan ekstrem yang dituduh memiliki simpati neo-Nazi, kehilangan pijakan yang signifikan dengan hasil awal yang menunjukkan kemungkinan tidak mencapai ambang 3 persen di parlemen.

“Alasan dasar (untuk hasil pemilu) adalah ekonomi,” kata analis Theodore Couloumbis. “Dalam 4,5 tahun terakhir orang tidak melihat peningkatan, sebaliknya ada pemotongan gaji dan pensiun,” katanya.

Fokus politik Yunani sekarang beralih ke pilihan Mitsotakis untuk kementerian ekonomi utama, seperti menteri keuangan, menteri energi, dan juga menteri pembangunan, dan urusan luar negeri. Dia sangat tertutup pada pilihan atau rencana menterinya dalam kampanye.

Mitsotakis akan mewarisi ekonomi yang tumbuh pada tingkat yang moderat, pada laju tahunan 1,3 persen pada kuartal pertama, dan keuangan publik yang mungkin gagal memenuhi target yang disepakati dengan pemberi pinjaman resmi.

Bank of Greece memproyeksikan bahwa target surplus primer 3,5 persen dari PDB yang tidak termasuk pengeluaran untuk pembayaran utang kemungkinan besar akan terlewatkan tahun ini dan hanya mencapai 2,9 persen dari output ekonomi.

Dengan Yunani yang masih tertantang oleh utangnya, sikap kebijakan fiskal pemerintah baru akan diawasi dengan ketat.

Ujian sesungguhnya bagi pemerintah baru adalah penyusunan anggaran tahun depan, dengan Mitsotakis diharapkan untuk menguraikan garis besar dalam kebijakan ekonomi tradisional di Thessaloniki pada bulan September 2019.

“Saya ingin pemerintah yang akan dipilih untuk melakukan yang terbaik untuk orang-orang, yang lapar,” kata pensiunan Christos Mpekos, 69. “Untuk memberikan pekerjaan kepada kaum muda sehingga mereka tidak pergi (ke luar negeri).”

Tsipras mengatakan bahwa para pemilih untuk Mitsotakis akan pergi ke lembaga politik, yang memaksa Yunani ke ujung jurang di tempat pertama.

Namun, Dia juga telah dikritik habis-habisan karena salah urus, dalam mengelola krisis dan karena menjadi perantara kesepakatan yang sangat tidak populer untuk mengakhiri perselisihan terkait nama bagi negara tetangga mereka, Makedonia Utara.

Yunani menyelesaikan program penyesuaian ekonomi terakhir pada 2018 tetapi tetap di bawah pengawasan dari pemberi pinjaman untuk memastikan tidak ada penurunan fiskal di masa depan. Sementara pertumbuhan ekonomi telah kembali, pengangguran Yunani sebesar 18 persen adalah yang tertinggi di zona euro.

Demokrasi Baru telah berjanji untuk berinvestasi dalam menciptakan lapangan kerja yang dibayar dengan manfaat yang layak. Dia juga berjanji untuk bersikap keras terhadap kejahatan di beberapa lingkungan Athena di mana ada gerakan anti kemapanan yang kuat.

Di sebuah kawasan tersebut, para aktivis menyerbu sebuah tempat pemungutan suara dan kabur dengan membawa sebuah kotak suara. (Reuters dan The Associated Press/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/M_mC5lLx2Ow

Simak Juga :

https://youtu.be/rvIS2eUnc7M