Induk Burung yang Memberi Makan Anak-anaknya Ini Sekilas Terlihat Hangat, Namun Miris Rasanya Setelah Melihat Lebih Dekat

Secretchina.com

Baru-baru ini, seorang fotografer amatir, Karen Mason, mengabadikan foto induk burung laut sedang memberi makan anaknya. 

Sekilas terlihat hangat dan membahagiakan, tetapi sungguh mengejutkan dan miris rasanya setelah melihat lebih dekat.

Ternyata makanan yang digondol burung itu adalah “benda beracun yang  mematikan.” Apa sebenarnya benda itu? Berikut berita selengkapnya. 

 Seperti dilansir dari media asing Mynation, seorang fotografer, bernama Karen Mason mengabadikan serangkaian foto margasatwa. Karen Mason secara khusus ke Pantai St. Pete di Florida, Amerika Serikat. Saat pulang untuk merapikan foto-foto yang diabadikannya, Karen terkejut melihat sebuah foto yang diperbesar. 

Itu adalah foto seekor burung betina yang sedang memberi makan anak-anaknya. 

Anak-anak burung yang menanti makanan itu membuka paruhnya dan langsung melahap makanan yang digondol induknya itu. 

Namun, setelah diamati lebih cermat, ternyata benda yang digondol burung betina itu bukan anak ikan, tapi puntung rokok yang dibuang semaunya oleh manusia.

Hal itu membuatnya sedih dan meninggalkan pesan: “Dihimbau kepada pecandu rokok untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan di pantai.” 

Foto yang mengejutkan sekaligus menyedihkan itu seketika memicu diskusi sengit di antara netizen.

“Burung-burung ini mencari makan di pinggiran air dengan paruh terbuka dan mereka tidak tahu apa yang mereka dapatkan,” kata Karen.

Induk burung tidak tahu apakah benda yang digondol untuk makan anaknya itu beracun atau tidak. 

Anak-anak burung yang tidak ahu apa-apa itu dengan gembira melahap puntung rokok dari induknya. Karen tidak dapat mengetahui dengan pasti kondisi burung itu. 

Dia hanya bisa menghela nafas dan berkata, “Sudah waktunya bagi manusia untuk membersihkan seluruh pantai. Anak-anak burung sekarang telah diberi puntung rokok sebagai makanan oleh induknya.”

Pantai yang luas sekarang telah penuh sesak dengan orang-orang, memaksa hewan terpaksa terbenam dalam sampah dan hidup berdampingan dengan mereka. Kondisi kelangsungan hidup mereka benar-benar menyedihkan. 

 Bahaya puntung rokok

Menurut media AS “NBC”, karena puntung rokok terbuat dari serat plastik atau selulosa asetat, produk plastik seperti itu membutuhkan waktu lebih dari 10 tahun untuk terurai. Bahan kimia di dalamnya kemungkinan dimakan oleh hewan liar. 

Para ilmuwan sebelumnya telah menemukan bahwa 70% burung laut dan 30% kura-kura mengandung residu dalam tubuh mereka. Karena itu, para ilmuwan juga dengan sedih mengatakan bahwa limbah laut menyumbang proporsi polutan terbesar.

Puntung rokok telah menggantikan sedotan plastik dan kantong plastik sebagai produk sampah teratas.Negara-negara di dunia sadar dengan semakin seriusnya polusi dari puntung rokok. 

Beberapa negara telah mulai mengambil langkah-langkah praktis. Misalnya, pada tahun 1998, dimana setelah penerapan larangan merokok di California, Hawaii sekarang menjadi negara bagian yang bebas asap ke-14 di Amerika Serikat. 

Inggris mengumumkan dunia tanpa asap rokok pada tahun 2016. Sementara Thailand sudah ada 20 pantai terkenal yang dinyatakan larangan merokok. 

Selain itu ada juga pantai umum dan pribadi di Queensland, Australia Barat, Auckland, Selandia Baru dan sebagainya. 

Uni Eropa sedang mempertimbangkan larangan total merokok di luar ruangan, termasuk semua pantai. 

 Mengingat setiap 5 Juni adalah Hari Lingkungan Hidup Sedunia, pemerintah di dunia secara aktif melakukan penelitian dan segala alternatif berkelanjutan untuk menghindari pencemaran pantai. 

Menurut statistik, lebih dari 4,5 triliun puntung rokok dibuang setiap tahun, yang menyebabkan kerusakan serius pada ekosistem. 

Puntung rokok yang dibuang semaunya telah menyebabkan polusi serius pada pantai, laut dan seluruh perairan. 

Puntung rokok itu juga akan mengalir ke pantai atau lautan yang jauh melalu arus air. Rokok filter yang beracun kemudian mengalir ke sungai dan menjadi santapan burung dan mamalia laut yang keliru mengira sebagai makanan. 

Konsekuensinya bahkan lebih mengerikan jika kemudian dimakan oleh manusia!

Para ahli menyerukan solusi paling mendasar adalah menghimbau para pecandu untuk berhenti merokok, atau menjaga tanggung jawab moral, untuk tidak sembarangan membuang puntung rokok dan merusak bumi. (Jon/rp/sr)

Fotografer mengabadikan momen ketika induk burung memberi makan anaknya puntung rokok di sebuah pantai di Florida, Amerika Serikat. (Ilustrasi / sumber: Adobe Stock)