Sejumlah Pameran Dagang dan Konferensi Ditunda di Tengah Kekhawatiran Terhadap Coronavirus Wuhan

Reuters/The Epochtimes

Lebih dari belasan pameran dagang besar dan konferensi industri di Asia ditunda karena penyebaran Coronavirus di Tiongkok. Virus ini menghentikan berbagai ivent di mana kesepakatan bernilai miliaran dolar ditandatangani.

Seperti dilaporkan Reuters pada 6 Februari 2020, acara yang dibatalkan, termasuk beberapa acara yang dijadwalkan pada akhir bulan Maret 2020. Pembatalan ini menunjukkan efek riak Coronavirus terhadap bisnis secara global, di mana maskapai penerbangan membatalkan jadwalnya karena pemerintah dan perusahaan membatasi perjalanan, dan ribuan pabrik dan toko tetap tutup.

Tempat pameran perdagangan tertua dan terbesar di Tiongkok, Canton Fair, menangguhkan pameran sampai pemberitahuan lebih lanjut. Canton Fair dijadwalkan mengadakan pameran musim semi di kompleks itu mulai tanggal 15 April 2020. Tahun lalu, kesepakatan senilai 29,7 miliar dolar AS ditandatangani di acara tersebut.

Panitia Pameran Komoditas Ekspor dan Impor Timur Tiongkok — yang diadakan di Shanghai antara tanggal 1 hingga 4 Maret 2020 — mengatakan pihaknya menunda acara tersebut, tanpa memberikan tanggal yang lebih baru. Pekan raya tersebut, yang biasanya menarik pedagang garmen dan barang-barang rumah tangga, mengumumkan transaksi senilai 2,3 miliar dolar AS pada tahun lalu.

Rezim Tiongkok juga meminta pihak berwenang setempat dan asosiasi bisnis untuk menunda penyelenggaraan acara dan konferensi, karena kekhawatiran akan penyakit yang disebabkan oleh Coronavirus.

“Klien bertanya kepada saya, apakah aman untuk pergi ke Tiongkok, dan itu adalah pertanyaan yang sangat sulit untuk dijawab,” kata Malcolm McNeil, mitra di firma hukum global Arent Fox, yang kliennya mencakup perusahaan berbasis di Amerika Serikat dengan kepentingan bisnis di Tiongkok.

Seorang klien yang dijadwalkan pergi ke Shenzhen, Tiongkok memutuskan untuk menunda keberangkatannya sampai bulan Juni, kata Malcolm McNeil. 

Ia memperkirakan penundaan tersebut memakan waktu setidaknya enam hingga sembilan bulan sebelum orang mendapatkan kembali kepercayaan penuh untuk melakukan perjalanan bisnis ke Tiongkok.

Acara lain yang ditunda, yang diadakan dalam dua minggu terakhir bulan Maret 2020, mencakup konferensi perdagangan tahunan untuk industri chip global di Tiongkok, SEMICON, dan Pameran Perdagangan Bangunan dan Konstruksi Internasional di Shanghai.

Forum Pengembangan Tiongkok tahunan, suatu pertemuan tingkat-tinggi para pemimpin internasional, yang dihadiri peserta sebelumnya termasuk Kepala Eksekutif Apple Tim Cook, ditunda. Biasanya diadakan pada akhir bulan Maret.

Eksekutif industri mengatakan bahwa wabah Coronavirus juga meragukan kehadiran di acara-acara penting di luar Tiongkok, karena perusahaan membatasi pengunjung daratan Tiongkok bepergian ke negara lain.

LG Electronics Korea mengundurkan diri dari acara Mobile World Congress di Barcelona yang dijadwalkan pada tanggal 24-27 Februari 2020.

Dampak di Bidang Perhotelan

Di Singapura, pameran dagang dua tahun sekali Food & Hotel Asia, yang menarik lebih dari 80.000 orang pada tahun 2018, serta pameran perjalanan NATAS Travel 2020 ditunda.

Setidaknya tiga karyawan sebuah perusahaan multinasional yang mengadakan pertemuan lebih dari 100 staf internasional di Singapura pada bulan Januari lalu tertular Coronavirus, memicu penyelidikan Organisasi Kesehatan Dunia terhadap kasus tersebut.

Beberapa hotel bersiap menghadapi dampak buruk Coronavirus, setidaknya sama buruknya dengan wabah SARS pada tahun 2003, berdasarkan pembatalan pemesanan sejauh ini, seperti diungkapkan sumber industri.

“Perusahaan multinasional yang merupakan pelanggan utama hotel mewah menghentikan perjalanan ke Tiongkok… semua acara besar dibatalkan di seluruh Tiongkok,” kata Mei Xin, seorang analis di Huatai Securities di Beijing. Ia menambahkan bahwa ini adalah sumber pendapatan utama untuk hotel mewah.

Sebuah laporan oleh konsultan industri perhotelan STR yang diterbitkan pada hari Selasa 4 Februari 2020 menunjukkan tingkat hunian hotel di Tiongkok – 70 persen pada tanggal 14 Januari – turun tiga perempat dalam dua minggu ke depan.

Sebuah laporan oleh konsultan data Tourism Economics yang diterbitkan minggu lalu memperkirakan, bahwa kunjungan ke Amerika Serikat dari Tiongkok turun 28 persen pada tahun 2020, setara dengan 4,6 juta malam kamar hotel dan pengeluaran pengunjung sebesar 5,8 miliar dolar AS. (Vv/asr)

Video Rekomendasi :