Wapres Iran Masoumeh Ebteka Tertular Virus Corona

Jack Phillips – The Epochtimes

Media yang dikelola pemerintah Iran melaporkan, Masoumeh Ebtekar, wakil presiden Iran tertular virus corona baru atau COVID-19. 

Ebtekar adalah seorang juru bicara berbahasa Inggris untuk Iran selama situasi penyanderaan tahun 1979 silam. CBS News melaporkan ia menderita gejala ringan dan tidak dirawat di rumah sakit. Dia adalah salah satu dari beberapa pejabat tinggi Iran yang tertular virus itu.

Korban tewas akibat penularan COVID-19 di Iran, berdasarkan angka pemerintah Iran meningkat menjadi 26 jiwa sementara 245 orang lainnya sudah tertular virus tersebut. Juru bicara kementerian kesehatan Iran, Kianoush Jahanpour menyampaikannya dalam pernyataan disampaikan oleh kantor berita IRNA yang dikendalikan pemerintah Iran. 

Iran  adalah negara yang paling terpukul di Timur Tengah akibat Virus Corona. Kini banyak dari tetangganya sudah menutup perbatasan dan menangguhkan penerbangan.

Iran juga menutup sekolah-sekolah, universitas dan membatalkan pertemuan publik untuk memerangi penyebaran penyakit itu. 

Mayoritas kasus telah dikonfirmasi berada di kota Qom, lokasi wabah virus corona akhir pekan lalu. 

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan dalam pertemuan kabinet bahwa otoritas kesehatan tak berencana untuk mengunci kota-kota seperti apa yang diterapkan di Tiongkok, tempat virus itu berasal.


“Corona seharusnya tidak dijadikan senjata musuh kita karena mematikan pekerjaan dan produksi di negara ini,” kata Rouhani seperti dilaporkan kantor berita Reuters.

Di antara mereka yang saat ini dikarantina adalah kepala satuan tugas pemberantasan virus corona COVID-19 di Iran yang merangkap Wakil Menteri Kesehatan Iraj Harirchi. Ia mengumumkan secara langsung bahwa dia tertular virus corona.

Sedangkan Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianoush Jahanpour mengonfirmasi kepada The Associated Press bahwa Harirchi terkena virus itu, sementara kantor berita dan outlet lainnya mencatat bahwa Harirchi adalah kepala satuan tugas Iran untuk menghentikan penyebaran COVID-19.

Harirchi, dalam foto dan video, terlihat menyeka dahinya saat konferensi pers sebelum dia dinyatakan positif terkena virus corona. 

Kuwait, Irak, Bahrain, Oman, Lebanon, Uni Emirat Arab, Afghanistan, dan Pakistan telah melaporkan kasus virus corona yang melibatkan orang-orang yang baru-baru ini bepergian ke Iran.

Sementara itu, kekhawatiran menyebar luasnya virus corona di Timur Tengah telah mendorong Arab Saudi untuk membatasi pengunjung dan menyetop sementara kunjungan Ibadah Umrah serta sejumlah lokasi. 

“Arab Saudi memperbarui dukungannya semua tindakan internasional untuk membatasi penyebaran virus ini, dan mendesak warganya untuk berhati-hati sebelum bepergian ke negara-negara yang mengalami wabah virus korona,” kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan rencana baru tersebut. (asr)


FOTO : Seorang anggota staf medis menunjukkan test tube setelah mengambil sampel dari seseorang untuk diuji virus corona baru di zona karantina di Wuhan, Tiongkok pada 4 Februari 2020. (STR / AFP via Getty Images)

Video Rekomendasi :