Trump Resmi Umumkan Putus Hubungan AS dengan WHO yang Disebut Boneka Komunis Tiongkok

Ivan Pentchoukov

Presiden Amerika Serikat pada Jumat 29 Mei 2020 waktu setempat mengatakan bahwa Amerika Serikat secara resmi  memutuskan hubungannya dengan boneka Komunis Tiongkok yakni Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.  

Beberapa waktu lalu, Trump memperingatkan bahwa pemerintah Amerika Serikat akan memangkas dana WHO. Kecuali jika mengambil langkah signifikan untuk membuktikan kemerdekaannya dari rezim Komunis Tiongkok.

“Kami telah merinci reformasi yang harus diambil dan telah terlibat dengan mereka secara langsung tetapi mereka menolak untuk bertindak,” kata Trump di Gedung Putih. 

Trump mengatakan : “Karena mereka telah gagal melakukan reformasi yang diminta dan sangat dibutuhkan, kita hari ini mengakhiri hubungan kita dengan WHO  dan mengalihkan dana itu ke seluruh dunia lainnya dan kebutuhan kesehatan global yang mendesak.”

WHO tidak menanggapi permintaan komentar atas keputusan yang disampaikan Trump.

Presiden mengatakan bahwa pejabat Tiongkok gagal melaporkan wabah virus Komunis Tiongkok, yang biasa dikenal dengan coronavirus, kepada WHO. Trump menekankan bahwa WHO “menyesatkan dunia ketika virus pertama kali ditemukan oleh otoritas Tiongkok.”

Pada 18 Mei 2020, Trump mempertanyakan sejumlah langkah WHO sehubungan dengan pandemi dalam surat kepada Dirjen WHO, Tedros Adhanom. WHO awalnya mengkritik larangan perjalanan yang diterapkan oleh Trump terhadap Tiongkok. 

WHO juga dinilai hanya mengekor klaim Komunis Tiongkok bahwa tidak ada bukti terjadinya penularan virus dari manusia ke manusia.

Trump berkata : “Dunia membutuhkan jawaban dari Tiongkok tentang virus. Kita harus memiliki transparansi.” 

Trump mengumumkan mengakhiri hubungan dengan WHO bersama sejumlah tindakan yang ditujukan kepada Komunis Tiongkok. 

Trump menegaskan akan mengeluarkan perintah eksekutif yang melarang masuknya warga negara Tiongkok tertentu dan menandatangani proklamasi untuk membela penelitian universitas Amerika Serikat. 

Presiden juga mengarahkan para pejabat AS untuk mempelajari praktik perusahaan-perusahaan Tiongkok yang terdaftar di bursa saham Amerika dengan tujuan melindungi investor Amerika.

Amerika Serikat menyediakan lebih dari 10 kali dana untuk WHO daripada Tiongkok.

WHO, sebuah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa, telah lama terombang-ambing terpengaruh dalam politik Beijing. 

Dirjen WHO pada saat ini adalah Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, seorang mantan anggota kelompok Maois di Ethiopia.

Pemodelan statistik, laporan saksi mata, dan dokumen yang diberikan kepada The Epoch Times  menunjukkan bahwa pihak berwenang Komunis Tiongkok menyembunyikan skala sebenarnya dari wabah di Wuhan dan bagian lainnya di Tiongkok.

Namun demikian, Tedros berulang kali memuji Komunis Tiongkok atas “transparansi” dalam respon terhadap wabah. Akan tetapi  para ahli dan pejabat pemerintah di seluruh dunia justru menilai sebaliknya.  (asr)

FOTO : Presiden Trump berjalan ke Rose Garden untuk membuat pernyataan tentang hubungan AS dengan Tiongkok, di Gedung Putih 29 Mei 2020 di Washington. (Win McNamee / Getty Images)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=2MEeun-nkUY