Diperkirakan Sekitar 25 Juta Warga Iran Terinfeksi Virus Corona

Epochtimes, oleh Lin Nan- Pidato Presiden Iran, Hassan Rouhani pada hari Sabtu, 18 Juli 2020 lalu disiarkan televisi seperti dikutip Reuters menginformasikan bahwa perkiraan jumlah orang yang terinfeksi virus komunis Tiongkok di Iran sudah mencapai 25 juta orang. 

Angka itu setara dengan 31% dari penduduk Iran yang berjumlah 80 juta jiwa. Jumlah ini jauh lebih tinggi daripada 271.606 orang positif infeksi yang secara resmi diumumkan pada hari Sabtu 18 Juli 2020 lalu.

Sementara itu menurut kantor Rouhani, jumlah infeksi itu diperoleh berdasarkan pada perkiraan yang dilaporkan oleh penelitian dari Kementerian Kesehatan.

Iran telah menjadi negara Timur Tengah yang paling terpukul oleh pandemi virus komunis Tiongkok. Sejak awal pelonggaran pembatasan pada pertengahan bulan April lalu, jumlah warga yang terinfeksi dan kematian telah meningkat dengan tajam.

“Kita memperkirakan bahwa sejauh ini, sudah ada 25 juta orang Iran yang terinfeksi virus ini, dan sekitar 14.000 orang telah meninggal dunia,” kata Rouhani.

Rouhani menegaskan, mungkin masih ada antara 30 hingga 35 juta orang yang berada dalam resiko, tetapi Rouhani tidak menjelaskan secara rinci resiko yang dia maksud.

Menurutnya lebih dari 200.000 orang dirawat di rumah sakit sekarang, dan diduga masih ada 200.000 orang perlu dirawat di rumah sakit dalam beberapa bulan mendatang.

Kementerian Kesehatan Iran melaporkan, sudah ada 188 orang telah tewas dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah total kematian di Iran menjadi 13.979 orang.

Pihak berwenang Iran telah memberlakukan lockdown terhadap ibukota Teheran, termasuk melarang kegiatan keagamaan dan budaya selama seminggu mulai hari Sabtu 18 Juli lalu. Sekolah asrama, kafe, kolam renang dalam ruangan, taman hiburan dan kebun binatang ditutup.

Mulai hari Minggu 19 Juli,  22 kota di provinsi barat daya Iran diberlakukan penutupan selama 3 hari. Pada saat yang sama, Iran yang sedang berada dalam kesulitan ekonomi akibat sanksi internasional yang dimotori Amerika Serikat juga menghadapi unjuk rasa dari warga di sejumlah jalan. Polisi menyemprotkan gas air mata untuk membubarkan aksi unjuk rasa itu.

Keterangan foto: Presiden Iran Hassan Rouhani pada hari Sabtu, 18 Juli memperkirakan 25 juta penduduk Iran terinfeksi virus komunis Tiongkok (COVID-19). (Amir Kholousi/ISNA News Agency/AFP)

sin/rp

Video Rekomendasi

https://www.youtube.com/watch?v=bu6sZWB5nBo