Penampakan Matahari Terdekat yang Pernah Dipotret, Ilmuwan Temukan “Api Unggun”

Xu Zhe dan Wang Yuhe – NTD

Sebuah proyek bersama NASA dan Badan Antariksa Eropa -European Space Agency/ESA- Solar Orbiter  diluncurkan dari Cape Canaveral di Florida, AS pada bulan Februari tahun ini untuk misi pengamatan matahari selama 10 tahun.

Pada Juni 2020, “Solar Orbiter” memasuki jarak sekitar 77 juta kilometer dari matahari. Wahana Solar Orbiter mengambil foto  dari jarak dekat pada 16 Juli 2020. “Foto close-up” matahari berdefinisi tinggi ini menunjukkan detail yang belum pernah terlihat sebelumnya, tentunya  sangat menarik.

Anik De Groof, ilmuwan operasi instrumen di European Space Agency mengatakan : “Sangat menarik untuk menerima batch pertama dari data ilmiah. Kami telah melihat sesuatu yang belum pernah kami lihat sebelumnya, seperti kilatan kecil ini , Sepertinya suar matahari, tetapi jauh lebih kecil dari suar matahari yang kita kenal sebelumnya. “

Kilatan kecil ini, jutaan kali lebih kecil dari nyala matahari.  Para ilmuwan menyebutnya “api unggun”. Para ilmuwan berspekulasi bahwa “api unggun” dapat memanaskan korona, orang telah lama tahu bahwa korona lebih panas daripada permukaan matahari, tetapi alasannya belum diketahui.

Dipengaruhi oleh epidemi yang kini melanda dunia, para ilmuwan harus menyelesaikan operasi instrumen dari jarak jauh dari rumah. Ada 10 instrumen ilmiah di atas pesawat, termasuk 6 teleskop.

Daniel Muller, ilmuwan proyek untuk European Space Agency (ESA) Solar Orbiter mengatakan : “Solar Orbiter mendekati matahari untuk pertama kalinya, memungkinkan untuk mengoperasikan semua 10 instrumen di pesawat untuk pertama kalinya.” 

Menurut rencana, “Solar Orbiter” akan terbang ke jarak 42 juta kilometer dari matahari pada awal tahun 2022 setelah melewati dekat Venus dengan cepat. Wabahan itu akan lebih dekat ke matahari daripada Merkurius, dan akan menangkap kutub matahari untuk pertama kalinya.

Pesawat senilai US $ 1,5 miliar itu akan mendeteksi heliosphere dan angin matahari bersama dengan penyelidikan surya “Parker” yang diluncurkan oleh NASA satu setengah tahun yang lalu. Kedua pesawat akan beroperasi dalam jarak dekat dari matahari, yang dianggap sangat berbahaya. (hui/asr)