Kasus Virus Komunis Tiongkok di Dunia Makin Meningkat, Menteri Dalam Negeri India Terinfeksi

Ntdtv.com- Pada 2 Agustus, sebanyak 18,14 juta orang telah didiagnosis dengan virus Komunis Tiongkok di seluruh dunia. Setidaknya ada sekitar 690.000 orang telah meninggal. Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah dirawat di rumah sakit karena epidemi, dan jumlah kematian di Amerika Latin melebihi 200.000 orang. Afrika Selatan telah menjadi pusat epidemi di benua Afrika. 

Amit Shah  mengumumkan pada hari Minggu 2 Agustus lalu bahwa dirinya telah tertular virus Komunis Tiongkok dan sedang dirawat di rumah sakit. Amit Shah mendesak mereka yang telah berinteraksi dengannya dalam beberapa hari terakhir untuk mengisolasi diri dan melakukan test.

Sementara itu, bintang film Bollywood Amitabh Bachchan, yang sebelumnya terinfeksi virus Komunis Tiongkok dan dirawat di rumah sakit pada 11 Juli, kini telah keluar dari rumah sakit dan pulang ke rumah.

India saat ini adalah negara dengan jumlah kasus terkonfirmasi ketiga tertinggi setelah Amerika Serikat dan Brasil. Ada lebih dari 1,8 juta orang yang terinfeksi dan lebih dari 38.000 kematian.

Sementara itu, pada hari Minggu  2 Agustus, negara bagian Victoria di Australia menyatakan keadaan bencana, dan ibu kota Melbourne memberlakukan jam malam, yang merupakan langkah penutupan paling ketat di Australia sejauh ini.

Jam malam terhitung dari jam 20.00 malam sampai jam 05.00 pagi, kecuali untuk perawatan kesehatan dan perjalanan pulang pergi ke tempat kerja. 

Selain itu, setiap rumah tangga hanya dapat satu orang yang pergi berbelanja setiap hari, dan jaraknya tidak lebih dari 5 kilometer. Sekolah mulai proses belajar jarak jauh pada 5 Agustus.

Jumlah total kasus yang dikonfirmasi di Victoria hingga Minggu 2 Agustus mencapai 11.557 orang. Terhitung 64% dari kasus yang dikonfirmasi di negara itu. Kasus kematian mencapai 123 orang.

Di Jepang, lebih dari 36.000 orang telah terinfeksi epidemi virus Komunis Tiongkok dan lebih dari 1.000 orang telah meninggal. Teater Kabukiza yang terkenal di Tokyo telah dibuka kembali. Sebelumnya teater  ditutup selama 5 bulan karena epidemi virus Komunis Tiongkok. Para aktor di atas panggung mengenakan topeng hitam vertikal dari hidung ke dada dan menjaga jarak. 

Area teater yang sepenuhnya didesinfeksi juga memungkinkan hanya setengah dari penonton untuk masuk, dan penonton harus memeriksa suhu tubuh mereka serta memakai topeng sebelum memasuki venue.

Di Amerika Latin, pada hari Sabtu  1 Agustus tercatat ada lebih dari 200.000 orang meninggal karena virus Komunis Tiongkok di Amerika Latin dan Karibia! Sekitar 70% berasal dari Brazil dan Meksiko.

Kementerian Kesehatan Meksiko mengumumkan pada hari Sabtu 1 Agustus bahwa jumlah kasus baru di negara itu mencapai rekor tertinggi, terdapat 9.556 infeksi, dari total 434.193 kasus. Angka kematian juga mencapai angka tertinggi dalam satu hari, dengan total 784 kematian. Total seluruh kematian adalah 47.472 orang.

Brasil saat ini memiliki total lebih dari 2,71 juta kasus yang dikonfirmasi dan lebih dari 93.000 kematian.

Di benua Afrika, negara Afrika Selatan telah menjadi pusat epidemi virus Komunis Tiongkok. Jumlah kasus yang dikonfirmasi pada hari Sabtu 1 Agustus 2020 lebih dari 500.000 kasus. Terhitung setengah dari jumlah total kasus yang dikonfirmasi di Afrika, lebih dari 8.000 orang meninggal.

Beberapa peneliti mengatakan bahwa jumlah yang di diagnosis dan kematian yang dikonfirmasi kemungkinan besar  terlalu diremehkan, dan jumlah diagnosis yang dikonfirmasi diperkirakan segera akan mencapai satu juta orang.

Di Amerika Serikat, California menjadi negara bagian pertama   yang memiliki lebih dari 500.000 kasus yang dikonfirmasi.

Raul Grijalva, Perwakilan Partai Demokrat dari Arizona, mengumumkan pada hari Sabtu 1 Agustus lalu bahwa dirinya telah tertular virus Komunis Tiongkok.

Dr. Fauci, seorang ahli dari Tim Pencegahan Epidemi Gedung Putih, skeptis tentang keamanan vaksin di TIongkok dan Rusia pada sidang kongres pada hari Jumat 31 Juli lalu. 

Dia berkata: “Saya berharap bahwa Tiongkok dan Rusia akan melakukan pengujian yang sebenarnya sebelum memberikan vaksin kepada siapa pun.”

Fauci mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak akan bergantung pada negara lain untuk mendapatkan vaksin. Saat ini ada lebih dari 4,79 juta kasus yang dikonfirmasi di Amerika Serikat dan lebih dari 150.000 kematian.

Laporan komprehensif oleh wartawan NTD Liu Haiying dan Han Rui

hui/rp 

Video Rekomendasi

https://www.youtube.com/watch?v=WQhBamnzi94