Ulasan Wabah yang Menerpa Dunia : Kematian Mantan Presiden India, Kasus Konfirmasi Positif di AS Pecahkan Rekor Hingga Mutasi Virus di Indonesia

India menambahkan 78.512 kasus baru yang dikonfirmasi, 5 hari berturut-turut meningkat setiap hari lebih dari 75.000 kasus

Pihak berwenang India mengkonfirmasi pada hari Minggu 30 Agustus 2020, bahwa ada 78.512 kasus baru infeksi Covid-19 atau virus Komunis Tiongkok dan 971 kematian akibat virus tersebut.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan India, ini adalah hari kelima berturut-turut di negara itu memiliki lebih dari 75.000 kasus baru per hari. Sejak awal covid-19, lebih dari 3,6 juta orang di India terinfeksi virus tersebut.

Sejak awal pandemi, setidaknya 64.469 orang di India telah meninggal karena virus Komunis Tiongkok. India memiliki angka kematian tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Brasil.

Sebelumnya, Meksiko memiliki lebih banyak kematian terkait virus corona daripada India, tetapi hingga Minggu lalu, jumlah kematian baru tersebut menyebabkan India melampaui Meksiko. Hingga Minggu, korban tewas di Meksiko adalah 64.158 orang.

Dalam beberapa minggu terakhir, kasus yang dikonfirmasi di India terus melonjak, meskipun sebagian sebabnya mungkin karena tingginya jumlah orang yang dites. Hingga Sabtu lalu, lebih dari 41,4 juta orang telah dites di negara itu.

Pihak berwenang di ibu kota New Delhi mencatat, lebih dari 2.000 kasus baru yang dikonfirmasi pada hari Minggu. Otoritas India mengatakan ini merupakan rekor tertinggi sejak 10 Juli.

Jepang menambahkan 603 kasus yang dikonfirmasi dan 15 kematian

Kementerian Kesehatan Jepang menyatakan bahwa Jepang menambahkan 603 kasus infeksi Covid-19 dan 15 kematian terkait virus pada hari Minggu.

Sejauh ini, Jepang memiliki 68.577 pasien yang terinfeksi virus Covid-19, termasuk 1.297 orang yang meninggal. Hingga Minggu, 234 pasien berada dalam kondisi kritis.

Otoritas Tokyo mencatat 148 kasus pada hari Minggu, turun dari 247 kasus daripada Sabtu kemarin. Sebanyak 20.717 orang di Tokyo telah terinfeksi virus Covid-19.

Asahi Shimbun Jepang melaporkan, bahwa Prefektur Fukuoka mengonfirmasi 80 orang terinfeksi virus tersebut. Diantaranya, di Kyushu Medical Center (Kota Fukuoka), institusi medis yang ditunjuk untuk penyakit menular, sebanyak 28 pasien yang dirawat dan perawat di rumah sakit itu terinfeksi, dan terjadi infeksi massal.

Kasus di Korea Selatan terus meningkat, jumlah total meningkat hingga hampir 20.000

Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC), Korea Selatan kembali mencatat 248 kasus baru Covid-19 dan satu kematian terkait virus tersebut pada Minggu 30 Agustus.

Sejauh ini, Korea Selatan mencatat total 19.947 kasus yang dikonfirmasi dan 324 kematian. Dan, sekitar 14.973 orang telah sembuh, sedangkan 4650 orang dalam isolasi aktif dan 79 orang dalam kondisi kritis.

Sebelumnya, para ahli percaya bahwa Korea Selatan mengadopsi strategi pencegahan epidemi yang paling efektif dan sukses di dunia pada tahap awal corona.

Namun, jumlah orang yang terinfeksi di Korea Selatan terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Banyak kasus menyebar secara lokal di Seoul, ibu kota Korea Selatan yang ramai. Di antara kasus baru pada hari Minggu, selain 10 kasus impor, 238 kasus sisanya merupakan kasus komunitas yang terinfeksi secara lokal.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in memperingatkan pekan lalu bahwa epidemi saat ini jauh lebih “parah” daripada epidemi sebelumnya.