Wanita Ini Merasakan Bau dan Kehadiran Ibunya di Ruang ICU Mengejutkan Staf Rumah Sakit

Ikatan antara ibu dan anak begitu besar dan tidak bisa dipatahkan sehingga mampu mendobrak batasan yang masuk akal dan membut kita takjub. Seperti yang terjadi pada staf rumah sakit yang menyaksikan ikatan antara seorang ibu dan putrinya.

Para dokter dan perawat yang merawat wanita ini tidak pernah menyebutkan bahwa ibunya juga dirawat di rumah sakit yang sama agar tidak membuatnya khawatir.

Setelah 10 hari di dalam ruangan isolasi dan 10 hari lagi di Intensive Care Unit (ICU) melawan virus corona, di sebuah rumah sakit di Campo Grande, Brasil, Fatima Regina Salles, 55 tahun, bingung karena merasa tidak nyaman, merasakan aroma ibunya.

Intuisinya mengatakan kepadanya bahwa dia sangat dekat, dia bisa merasakan kehadirannya.

Untuk mencari jawaban, Fatima berulang kali mengatakan kepada petugas medis bahwa dia telah mencium bau ibunya. Hingga akhirnya menemukan bahwa ibunya juga dirawat di rumah sakit yang sama

“Setelah beberapa hari, saya mulai mencium baunya sepanjang waktu dan tahu bahwa dokter tidak akan menyebutkan namanya agar tidak membuat saya khawatir. Pada hari terakhir, selain seorang psikolog, seorang perawat datang untuk berbicara dengan saya dan memberi tahu saya bahwa ibu ada di sana, ”kata Fátima.

Bagi Fatima segalanya tampak suram sebelum dia tahu bahwa ibunya sangat dekat dengannya. Dia berpikir bahwa seluruh keluarganya telah meninggal akibat virus corona dan bahwa dia sendirian di dunia ini.

“Sangat gila untuk mengatakan itu, tapi saya pikir mereka semua sudah meninggal. Sampai psikolog datang untuk berbicara dengan saya dan memberi tahu saya bahwa semuanya baik-baik saja, bahwa suami dan anak perempuan saya menelepon dan mengunjungi saya setiap hari. Perawat mengatakan bahwa ibu saya ada di sana dan pada saat itu saya dilahirkan kembali, ”kenang wanita itu.

Kenangan baik lainnya untuk Fátima adalah perlakuan yang baik dari para profesional tidak hanya dengannya, tetapi juga dengan ibunya yang berusia 79 tahun.

“Saya dan ibu saya diperlakukan dengan sangat baik. Itulah sebabnya suami saya membuat spanduk dan meletakkannya di depan rumah sakit pada hari ibu saya dipulangkan. Mereka memberi kami krim tubuh; rambut saya panjang dan perawat menyisirnya. Saya sangat berterima kasih kepada seluruh tim, saya tahu betapa mereka mempertaruhkannya ”, komentar wanita itu.

Setelah meninggalkan rumah sakit, keluarga Fátima terus mendapatkan semua dukungan sehingga tiga anggotanya yang sakit: Dia, ibu dan ayahnya, berhasil pulih 100% dan bergabung kembali dengan rumah tercinta mereka.

Kasus seperti ini mengingatkan kita akan pentingnya keluarga di saat-saat tersulit dalam hidup. Itulah mengapa penting untuk memastikan setiap hari bahwa kita memberi tahu orang yang kita cintai betapa kita mencintai mereka.(yn)

Sumber: viralistas

Video Rekomendasi: