Tumbuh di St. Louis, Missouri, AS, Grace Strobel adalah remaja biasa dengan impian besar.
Gadis berusia 24 tahun itu menderita sindrom Down, orangtuanya sangat menyayanginya, dan dia tumbuh bahagia dan sehat. Meskipun keluarganya menyayanginya dengan penuh kasih dan dukungan, namun, dia mendapat perlakuan yang tidak adil oleh anak-anak yang tidak memahaminya.
Meskipun disabilitas umum terjadi di AS., kurangnya representasi di media terlihat mencolok. Sayangnya, hal itu dapat mengarah pada jenis penindasan yang dialami Grace, di mana anak-anak tidak menyukai apa yang tidak mereka pahami.
Setelah satu kejadian mengerikan di kafetaria sekolah menengah tempat Grace bekerja pada usia 20 tahun, dia dan ibunya, Linda Strobel, memutuskan untuk melakukan sesuatu.
Mereka memulai The Grace Effect, serangkaian presentasi di sekolah yang meningkatkan kesadaran akan perjuangan sehari-hari yang dihadapi para penyandang disabilitas.
Grace cukup berani untuk menjadi pembicara dan pembela bagi mereka yang menderita sindrom Down dan kondisi lainnya dan telah berbicara kepada sekitar 3.000 siswa di lebih dari 100 sekolah di tahun-tahun sebelumnya!
Saat dia meneliti penyandang disabilitas lain, dia menemukan wanita lain dengan sindrom Downs yang baru-baru ini melakukan promosi untuk kosmetik Gucci di Inggris. Ellie Goldstein telah mencapai kesuksesan besar sebagai model inklusif di dunia mode, dan Grace langsung terinspirasi!
Dia bertanya kepada ibunya apakah dia memiliki apa yang diperlukan untuk menjadi model seperti Ellie. Dan ibunya berkata, “Saya tidak mengerti mengapa tidak! Ayo lakukan ini, ” kata Grace kepada Forbes.
Jadi Grace menerjunkan dirinya ke dalam karir baru dengan kekuatannya yang biasa, melakukan pemotretan pertamanya pada tahun 2018. Foto-fotonya menjadi viral, dan sekarang dia telah menandatangani kontrak dengan tiga agensi model yang berbeda, muncul di berbagai majalah, dan bahkan tampil di “The Today Show”.
Baru-baru ini, dia berpartisipasi dalam kampanye pakaian wanita untuk Alivia. Merek unik ini menampilkan pakaian berdasarkan karya seni asli dari seniman penyandang disabilitas!
“Sangat berarti bagi kami bagi Grace untuk mewakili merek yang percaya pada semua yang kami lakukan, dan membawa rasa hormat serta martabat bagi para penyandang disabilitas,” kata ibunya.
Adapun Grace, dia berharap kesuksesannya dalam pemodelan akan membuka pintu bagi orang lain! Dia bertekad untuk mencapai hari ketika orang dengan sindrom Down dan kondisi lain biasa terlihat di media dan mengarahkan pandangannya pada merek mode kelas atas seperti Chanel dan Versace.
“Saya ingin terus menjadi model dan berbicara,” katanya. Dan minta orang memikirkan kembali apa yang mungkin.
Akan mudah bagi Grace untuk bersembunyi dari kenegatifan dan perundungan yang dialaminya, tetapi sebaliknya dia memilih untuk menghadapinya secara langsung! Kami tidak sabar untuk melihat apa yang dilakukan perintis berbakat ini selanjutnya! (yn)
Sumber: inspiremore
Video Rekomendasi:
