Twitter, Facebook Tutupi Skandal Biden, Demo Terhadap Twitter Diserang Antifa

New Tang Dynasty Asia Pacific

Kelompok konservatif “Save America Group” menggelar rapat umum di San Francisco pada hari Sabtu 17 Oktober 2020. Rapat dilakukan untuk memprotes Twitter yang menyensor pengguna yang  menyebarkan skandal tentang Biden dan putranya. Pada hari yang sama, ratusan orang bertopeng melakukan kerusuhan di tempat kejadian. Beberapa diantaranya  mengangkat tinggi panji kelompok kiri radikal Antifa

Guna memprotes pengguna sensor Twitter dan Facebook yang menyensor laporan “New York Post” tentang skandal Biden dan anaknya, kelompok konservatif “Team Save America” ​​mengadakan unjuk rasa di San Francisco pada hari Sabtu 17 Oktober 2020 untuk memprotes. 

Pada hari itu, mereka diserang dengan kejam oleh seratus orang bertopeng, beberapa di antaranya mengangkat tinggi panji Antifa. 

Anderson, penyelenggara rapat umum konservatif Afrika-Amerika, dipukul oleh salah satu dari mereka. Setelah itu, dia mengunggah video di platform sosial dan sekali lagi mempertanyakan posisi kandidat presiden Amerika Serikat, Joe Biden dari Partai Demokrat di Antifa.

Philip Anderson, anggota “Save America Team” mengatakan, “Joe Biden, saya punya pertanyaan untuk Anda. Anda mengatakan bahwa Antifa hanyalah sebuah ide. Ini yang Anda katakan hanyalah ide tentang Antifa. Inilah yang mereka lakukan terhadap saya.  Joe Biden, saya di rumah sakit karena Antifa. “

Tak disangka, pasca kejadian tersebut, akun Twitter “Team Save America” yang memprakarsai acara tersebut juga dibekukan. Rencana unjuk rasa ke markas Twitter hari itu juga terputus akibat gangguan dari kelompok radikal sayap kiri Antifa. Komentator politik Tiongkok-Amerika Serikat, Zhang Tianliang juga mempertanyakan media sayap kiri yang meremehkan skandal Biden.

Menurut Zhang Tianliang, sekarang media sayap kiri tidak melakukan apa-apa. Tidak ada yang ingin mewawancarai Hunter Biden, dan Hunter Biden tidak mengatakan sepatah kata pun. 

“Tidakkah menurut Anda ini sangat aneh. Ya, benar, dia tidak berbicara, pasti ada sesuatu di dalam hatinya, selama dia akan mengatakan ya. Pada saat yang sama, kita akan lihat adalah penghapusan postingan dan judul. Ini ditekan di Facebook dan Twitter,” kata Zhang Tianliang.

Reporter “Capitol Hill” Joe Concha mengunggah tweet bahwa setelah pengunduran diri mantan direktur kebijakan publik Twitter, Carlos Monje, dia juga bergabung dengan wakil pemerintah Biden. Hal itu menunjukkan bahwa kedua raksasa teknologi itu telah berhubungan dekat dengan Partai Demokrat.

Pada tanggal 28 Oktober, Rabu depan, CEO Twitter Dorsey, CEO Facebook Zuckerberg, CEO Google Pichai dan lainnya akan dipanggil ke Senat untuk audiensi. (hui)

keterangan Foto : Petugas medis mengangkut pendukung Presiden Donald Trump ke ambulans setelah dia diserang oleh pengunjuk rasa di San Francisco, California, pada 17 Oktober 2020. (AP Photo / Noah Berger)

https://www.youtube.com/watch?v=63C5kv8wohE