164 Anjing Diselamatkan dari Rumah yang Sempit di Jepang

Pejabat di Jepang menemukan 164 anjing berdesakan di dalam sebuah rumah yang sempit.

Aktivis hak-hak hewan mencapnya sebagai salah satu kasus penimbunan hewan terburuk yang pernah ada di negara itu, setelah anjing-anjing kurus itu diselamatkan dari rumah seluas 30 meter persegi di Kota Izumo, Jepang.

Menurut Reuters, kelompok hak asasi hewan Dobutsukikin mengatakan tumpukan anjing itu ditemukan pada pertengahan bulan lalu menyusul keluhan dari tetangga.

Foto-foto dari rumah menunjukkan anjing-anjing itu ditumpuk di rak, di bawah meja, dan di kursi.

Kepala Dobutsukikin, Kunihisa Sagami, mengatakan kepada Reuters: “Seluruh lantai dipenuhi dengan anjing dan semua lantai yang terlihat tertutup kotoran.”

Petugas kesehatan umum pertama kali mengunjungi rumah itu tujuh tahun lalu, menyusul keluhan tentang kebisingan dan bau tak sedap, tetapi pemilik rumah menolak mengizinkan mereka masuk untuk menyelidiki.

Tiga orang yang tinggal di properti tersebut mengatakan kepada petugas bahwa mereka tidak mampu untuk mensterilkan hewan, jadi mereka terus berkembang biak sampai jumlahnya menjadi tidak terkendali.

Sagami melanjutkan dengan mengatakan bahwa pemilik anjing telah setuju untuk melepaskan mereka dan Dobutsukikin saat ini sedang mengatur perawatan medis untuk anjing-anjing tersebut, sebelum mencari rumah baru untuk mereka.

Awal tahun ini, sebuah badan amal hak hewan di Spanyol menyelamatkan 120 kucing dari satu rumah setelah pemiliknya diusir.

Kucing-kucing itu diselamatkan oleh SPAMA Safor, sebuah penampungan hewan di Valencia, yang awalnya percaya ada 96 kucing yang perlu dipungut – tetapi kemudian ditemukan bahwa sebenarnya ada 120 kucing.

Badan amal itu kemudian menghadapi tugas besar karena harus memvaksinasi dan mensterilkan mereka semua serta berburu rumah baru.

Kucing-kucing itu kehilangan tempat tinggal setelah mereka dan pemiliknya diusir dari apartemen mereka, yang luasnya hanya 100 meter persegi.

Salvadora Tormas, yang bekerja di tempat penampungan, mengatakan kepada AFP: “Rupanya pemiliknya memelihara sepasang kucing tiga tahun lalu dan mereka terus berkembang biak sejak saat itu.”

“Ini bencana. Seseorang seharusnya membantu orang ini,” tambahnya. (yn)

Sumber: ladbible

Video Rekomendasi: