Trump Bersumpah untuk Memenangkan Pemilihan Kembali, Setelah Administrasi Layanan Umum Melakukan Transisi Sumber Daya Tersedia untuk Biden

Mimi Nguyen Ly dan Allen Zhong

Pada Senin (23/11), Presiden Donald Trump mengatakan bahwa ia akan menang pemilihan presiden setelah Administrasi Layanan Umum menunjukkan bahwa Administrasi Layanan Umum membuat sumber daya transisi yang tersedia bagi calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden.

“Kasus kami TETAP KUKUH berlanjut, kami akan terus berjuang dengan baik, dan saya percaya kami akan menang!” tulis Donald Trump di postingan Twitter.

Pengumuman Donald Trump mengikuti sebuah surat dari Administrator Administrasi Layanan Umum Emily Murphy yang dikirim ke Biden (pdf), di mana Emily Murphy memberitahu mantan wakil presiden tersebut bahwa beberapa sumber daya transisi, yang mencakup usd 6.300.000 untuk tim transisi Biden untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 Undang-Undang Transisi Kepresidenan dan usd 1.000.000 lainnya untuk tim Biden untuk menyediakan sesi orientasi orang yang diangkat dan direktori transisi, kini dibuat tersedia untuk Biden dan timnya.

Agar memenuhi syarat untuk mendapatkan alokasi dana tersebut, tim Biden harus memenuhi persyaratan pelaporan  yang diuraikan dalam Bagian 6 dari Undang-Undang Transisi Kepresidenan.

Dalam suratnya, Emily Murphy secara tegas menyatakan bahwa kursi presiden belum diputuskan.

“Administrasi Layanan Umum tidak menentukan hasil dari sengketa hukum dan penghitungan ulang, juga tidak menentukan apakah proses tersebut masuk akal atau dibenarkan. Pemenang pemilihan presiden sebenarnya akan ditentukan oleh proses elektoral yang dirinci dalam Konstitusi,” tulis Emily Murphy.

Situasi saat ini belum terselesaikan oleh Undang-Undang Transisi Kepresidenan dan Kongres harus mengubah Undang-Undang, Emily Murphy sangat menyarankan hal tersebut.

Emily Murphy mengatakan ia membuat keputusan tersebut secara independen di tengah sejumlah besar ancaman.

“Namun, saya menerima ancaman secara online, melalui telepon, dan melalui surat yang ditujukan kepada  keselamatan saya, keluarga saya, staf saya, dan bahkan hewan peliharaan saya dalam upaya untuk memaksa saya  membuat keputusan ini sebelum waktunya. Bahkan dalam menghadapi ribuan ancaman, saya selalu tetap berkomitmen untuk menegakkan hukum,” bunyi surat itu.

Donald Trump memuji Emily Murphy atas dedikasi dan kesetiaannya yang teguh kepada negara.

“Saya ingin berterima kasih kepada Emily Murphy di Administrasi Layanan Umum atas dedikasinya yang teguh dan kesetiaan kepada negara kita. Ia telah dilecehkan, diancam, dan dianiaya — dan saya tidak ingin hal ini terjadi padanya, pada keluarganya, atau karyawan Administrasi Layanan Umum,” tulis sang Presiden.”

Sang Presiden kembali tampil di media sosial pada hari Senin malam, menulis: “Apa yang diizinkan Administrasi Layanan Umum untuk bekerja dengan Demokrat pada awalnya berkaitan dengan terus mengejar berbagai kasus kami mengenai apa yang terbenam karena pemilihan umum yang paling korup dalam sejarah politik Amerika Serikat? Kami bergerak dengan kecepatan penuh di depan. Tidak akan pernah mengakui surat suara palsu & ‘Dominion.’”

Yohannes Abraham, direktur eksekutif transisi Biden, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Emily Murphy “telah memastikan Presiden terpilih Joe Biden dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris sebagai pemenang pemilihan umum, dengan menyediakan Administrasi Layanan Umum yang masuk dengan sumber daya dan dukungan yang diperlukan agar transfer kekuasaan berjalan dengan mulus dan damai.”

“Keputusan hari ini adalah langkah yang diperlukan untuk mulai mengatasi tantangan yang dihadapi bangsa kita, yang mencakup pengendalian pandemi dan ekonomi kita kembali di jalurnya,” tambah Yohannes Abraham.

Briefing Administrasi Layanan Umum untuk Kongres

Administrasi Layanan Umum memastikan kepada The Epoch Times sebelumnya pada hari Senin bahwa hal tersebut akan segera memberi pengarahan kepada beberapa anggota Kongres mengenai transisi kepresidenan.

Allison Brigati, wakil administrator di Administrasi Layanan Umum, menghabiskan waktu selama 30 menit pada tanggal 30 November untuk memberi memberi pengarahan kepada Ketua Pengawas DPR Carolyn Maloney (D-N.Y.),

Ketua Alokasi DPR Nita Lowey (D-N.Y.), dan dua ketua subkomite yaitu Senator dari Partai Republik Gerald Connolly (D-Va.) dan Mike Quigley (Dil.).

Partai Republik teratas di setiap komite dan subkomite juga akan menghadiri acara pengarahan tersebut. Mereka adalah Reps. James Comer (R-Ky.), Kay Granger (R-Texas), Jody Hice (R-Ga.), dan Steve Womack (R-Ark.).

Administrasi Layanan Umum juga diharapkan mengadakan pengarahan langsung untuk staf pada tanggal 30 November untuk anggota Komite Alokasi Senat,  Komite Urusan Keamanan dan Pemerintahan Senat Tanah Air, serta Komite Pekerjaan Umum dan Lingkungan Senat, juru bicara Administrasi Layanan Umum mengatakan kepada The Epoch Times.

Staf untuk Komite Alokasi dan Pengawasan DPR diundang kepada pengarahan staf Senat.

Administrasi Layanan Umum, yang mengawasi transisi kepresidenan, telah menjadi sorotan nasional setelah Biden mendeklarasikan kemenangannya pada pemilihan umum tahun 2020. Donald Trump menuduh kecurangan pemilih dan mengatakan setiap deklarasi kemenangan adalah terlalu dini.

Kampanye Donald Trump telah meningkatkan tantangan hukum atas berbagai dugaan penyimpangan pemungutan suara di negara medan pertempuran.

Sementara sejumlah media sudah menyatakan Biden sebagai presiden terpilih, The Epoch Times tidak akan mengumumkan pemenang pemilihan presiden tahun 2020 hingga semua hasil pemilu disertifikasi dan semua tantangan hukum diselesaikan. (Vv)

Presiden Donald Trump berbicara di Gedung Putih di Washington pada 5 November 2020. (Evan Vucci, File / AP Photo)

https://www.youtube.com/watch?v=GjtEoI4JWV8