Klementinum : Perpustakaan Terindah di Dunia

LOUISE BEVAN

Dipuji oleh banyak orang sebagai “perpustakaan terindah di dunia”, Klementinum di Republik Ceko adalah karya seni tulen. Terletak di pusat sejarah Kota Praha, mahakarya arsitektur barok ini telah menginspirasi kekaguman sejak awal abad ke-18.

Perpustakaan ini awalnya  merupakan kapel abad ke-11 tetapi akhirnya diperluas menjadi 2 hektar dan menjadi universitas Yesuit pada 1556. Kemudian Permaisuri Maria Theresa mengakui status resmi Klementinum sebagai observatorium, perpustakaan, dan universitas pada tahun 1777.

Menurut situs resmi Klementinum, perpustakaan tersebut memiliki lebih dari 20.000 buku, yang sebagian besar adalah buku tebal teologi asing. Perpustakaan ini dikenal sebagai perpustakaan nasional negara itu pada 1781, ketika direktur Klementinum, Karel Rafael Ungar,mengumpulkan koleksi literatur untuk rakyat Republik Ceko.

Balkon dan dekorasi hiasan di interior Klementinum (Screenshot / Google Maps)

Beberapa buku berusia hampir 300 tahun, telah dirawat dengan baik sejak peresmian perpustakaan; buku-buku ini dapat dikenali dari punggungnya yang bercat putih.

Interior ikon perpustakaan ini menampilkan lukisan langit-langit berwarna-warni yang menakjubkan karya seniman Jan Hiebl. 

Mural tersebut terdiri dari orang-orang kudus Yesuit, pelindung universitas, dan berbagai motif alegoris yang berkaitan dengan pendidikan dan pembelajaran.

Langit-langit Klementinum, dihiasi lukisan dinding karya Jan Hiebl (Screenshot / Google Maps)

Klementinum sangat terkenal karena keindahannya sehingga perpustakaan itu bahkan disebut dalam novel karya penulis Argentina, Jorge Luis Borges, yang berjudul “The Secret Miracle” (Keajaiban Tersembunyi). 

Dalam buku tersebut, menceritakan protagonis memimpikan perpustakaan, dan para pustakawannya mencari Tuhan di antara halaman-halaman buku.

(Shanti Hesse/Shutterstock)

Selain koleksinya yang terdiri dari 20.000 buku, perpustakaan ini adalah rumah bagi koleksi bola astronomi yang sangat banyak dan banyak buku besar teologis yang diselamatkan dari biara-biara yang dihan- curkan. Potret Kaisar Joseph II di aula utama memberi penghormatan kepada pria yang mengatur pengiriman buku-buku ini ke Klementinum.

Mulai tahun 2020, beberapa buku dari perpustakaan ini sedang didigitalkan dan pada akhirnya akan muncul di per- pustakaan digital Google Books. Namun, meski koleksi perpustakaan terus bergerak seiring waktu, interior bangunannya masih dikagumi dengan kemegahan asli abad ke-18.

Bangunan Perpustakaan Nasional Ceko yang baru diusulkan oleh arsitek Jan Kaplický dan perusahaannya, Future Systems, pada tahun 2007. Namun menurut Prague Post, rancangan tersebut secara luas dikritik oleh publik, yang menyebut struktur modernis sebagai “gumpalan” atau “gurita”.

Ruang baca umum di Klementinum (Screenshot / Google Maps)

Presiden Václav Klaus juga menolak rancangan tersebut dengan dalih “tidak sesuai untuk Praha,” sementara Walikota Pavel Bém merasa itu akan mengurangi keindahan cakrawala kota. Jan Kaplický meninggal pada tahun 2009 pada usia 71 tahun sementara kontroversi seputar desainnya masih tetap ada.

Pada tahun 2005, perpustakaan tercinta ini dianugerahi penghargaan “Memori Dunia” dari UNESCO. Sebagai permata mahkota arsitektur Praha, Klementinum akan dilestarikan dengan penuh  kasih untuk generasi mendatang. (jen)

Video Rekomendasi :