SpaceX Memecahkan Rekor dengan Meluncurkan Sebuah Roket yang Membawa 143 Satelit ke Angkasa Secara Bersamaan

NTD

Pengusaha miliarder AS, Elon Musk, pemilik perusahaan kedirgantaraan AS ‘SpaceX’ telah meluncurkan 143 buah satelit buatan dengan menggunakan roket peluncur andalannya ‘Falcon 9’ pada hari Minggu 24 Januari 2021. Keberhasilan ini telah mencetak rekor baru berupa penempatan banyak satelit melalui satu misi. 

Reuters melaporkan bahwa ‘Falcon 9’ lepas landas dari situs peluncuran luar angkasa di Cape Canaveral Space Force Station ke-40 di Florida pada hari Minggu 24 Januari pukul 10 pagi setempat, kemudian meluncur ke angkasa di bagian selatan pantai timur Florida.

Menurut juru bicara SpaceX, roket ulang alik ini meluncur ke angkasa dengan membawa 143 buah satelit buatan. Diantaranya, 133 buah satelit tersebut  rencananya akan digunakan oleh komersial dan pemerintah. Sedangkan 10 buah lainnya adalah satelit jaringan Internet Starlink yang merupakan perusahaan di bawah SpaceX. 

Dengan demikian peluncuran kali berhasil memecahkan rekor 104 satelit buatan yang dibawa oleh roket PSLV India pada bulan Februari 2017.

Ini adalah bagian dari “Program Rideshare SmallSat” perusahaan. Program ini menyediakan operator satelit kecil yang mencari perjalanan orbit yang handal dan terjangkau untuk memasuki ruang angkasa. Dikabarkan bahwa SpaceX hanya mengenakan biaya peluncuran yang minim, yakni USD. 1 juta plus biaya yang sesuai dengan bobot satelit.

Karena cuaca yang tidak mendukung, peluncuran tertunda sehari. Elon Musk yang juga menjabat CEO Tesla Inc. dalam pesannya di Twitter pada 22 Januari menyebutkan : Besok akan meluncurkan banyak satelit kecil untuk pelanggan kami. Kami cukup bangga dapat memberikan kesempatan kepada perusahaan kecil untuk akses ke orbit dengan biaya yang rendah !

Menurut media AS, banyak pelanggan membeli “ruang” SpaceX sebagai “subkontraktor”, kemudian menjualnya ke operator satelit kecil lainnya. Hasilnya, perusahaan terkait dapat memperoleh akses ke ruang angkasa dengan biaya lebih rendah.

SpaceX sebelumnya telah meluncurkan lebih dari 800 buah satelit “Starlink” ke orbit. Saat ini, ada ribuan satelit di udara untuk menyediakan layanan Internet broadband ke dunia.

Biaya peluncuran SpaceX kali ini tidak mahal, dan peluang bisnis serta potensi pengembangannya sangat besar. Perusahaan memperkirakan bahwa investasi sebesar USD. 10 miliar ini, dapat menghasilkan USD. 30 miliar pengembalian tahunan, yang dananya akan dimanfaatkan untuk membantu mendanai “Program Starship” Elon Musk, yakni peluncuran roket antar planet. (sin)

Keterangan Foto ; Roket SpaceX Falcon 9 dalam misi pengisian ulang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional lepas landas dari pad 39A di Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, Minggu, 6 Desember 2020. (John Raoux / AP Photo)