CDC AS : Orang yang Menerima Vaksin Penuh Tak Perlu Mengenakan Masker atau Jaga Jarak, Tapi Ada Syaratnya

Meiling Lee

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau  Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS pada Senin 8 Maret 2021mengeluarkan pedoman baru. CDC menyatakan, orang-orang yang telah menerima vaksin penuh, kini dapat berkumpul di dalam ruangan tanpa masker atau jaga jarak. Akan tetapi, ada syarat-syaratnya. 

Direktur  Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Amerika Serikat, Rochelle P. Walensky dalam siaran persnya mengatakan mengeluarkan pedoman terbaru.

Ia mengatakan  : “Ada beberapa kegiatan yang dapat dimulai kembali oleh orang-orang yang telah menerima vaksin penuh  di rumahnya masing-masing. Mengambil langkah-langkah untuk melonggarkan tindakan-tindakan tertentu, untuk orang-orang yang telah divaksinasi dapat membantu meningkatkan penerimaan dan penyerapan vaksin COVID-19.”

Lembaga itu melanjutkan, Orang-orang dianggap telah menerima vaksin penuh dua minggu, setelah mendapatkan dosis kedua vaksin Moderna atau Pfizer-BioNTech, atau dua minggu setelah dosis tunggal vaksin Johnson and Johnson.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengatakan bahwa, orang-orang yang telah menerima vaksin yang lengkap tidak harus mengenakan masker atau jaga jarak. Tentunya, dengan orang-orang yang juga telah menerima vaksin yang lengkap atau orang-orang yang belum divaksin. Tetapi “berisiko rendah untuk menderita penyakit COVID-19 yang parah.

Orang-orang yang telah menerima vaksin yang lengkap, juga tidak perlu diuji atau dikarantina jika tidak menunjukkan gejala, setelah terpapar dengan orang-orang yang dipastikan atau dicurigai menderita penyakit COVID-19,  yang mana disebabkan oleh virus Komunis Tiongkok.

Tetapi, hal ini tidak berlaku untuk orang-orang yang telah menerima vaksin penuh yang tinggal di panti-panti, penjara, dan “pengaturan berkumpul tanpa perawatan kesehatan”. Dikarenakan, mereka “mungkin sangat sering menghadapi pergantian penghuni, risiko penularan yang lebih tinggi, dan tantangan dalam mempertahankan jaga jarak yang dianjurkan.”

Orang-orang lainnya  telah menerima vaksin yang lengkap, sebaiknya juga menjalani isolasi dan uji, jika sudah menunjukkan gejala-gejala dan tanda-tanda yang konsisten dengan COVID-19. Itu karena, mereka masih dapat menyebarkan virus Komunis Tiongkok ke orang lain, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Penyelidikan-penyelidikan masih berlangsung untuk mengetahui apakah orang-orang yang telah menerima vaksin yang lengkap, dapat  menularkan virus tersebut dan apakah mereka, kecil kemungkinannya untuk menderita infeksi tanpa gejala.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengatakan, bahwa orang yang telah menerima vaksin yang lengkap harus tetap mempraktikkan tindakan-tindakan pencegahan seperti mengenakan masker, jaga jarak, dan sering mencuci tangan. Itu dilakukan, saat berada di tempat umum atau mengunjungi orang-orang yang belum divaksin, yang mana berisiko tinggi untuk menderita penyakit COVID-19 yang parah.

Mengenai perjalanan, Rochelle Walensky mengatakan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempertahankan pedomannya saat ini, bahwa  orang-orang harus menghindari perjalanan yang “tidak penting.”

“Setiap kali ada lonjakan dalam perjalanan, kami memiliki lonjakan kasus di negara ini,” kata Rochelle Walensky pada konferensi persnya. 

“Kami benar-benar berusaha menahan perjalanan pada periode waktu saat ini, dan kami berharap  seperangkat pedoman kami yang berikutnya, akan lebih banyak mengenai seputar pengetahuan mengenai apa yang dapat dilakukan oleh orang-orang yang sudah divaksin, mungkin bepergian menjadi salah satu hal yang dapat dilakukan.”

Rochelle Walensky mengatakan bahwa, pedoman tersebut akan terus diperbarui karena “lebih banyak orang mendapatkan vaksinasi serta ilmu pengetahuan dan petunjuk terus berkembang, dan karena perubahan penyakit tersebut yang dinamika di Amerika Serikat.”

Rochelle Walensky juga mengatakan, hingga Senin 8 Maret ada “59 juta orang di Amerika Serikat yang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19, dan sekitar 31 juta atau 9,2 persen populasi Amerika Serikat telah menerima vaksin penuh.” (Vv)

Keterangan Foto : Podium dengan logo CDC. (Kevin C. Cox / Getty Images)