6 Kamera Spionase Buatan Tiongkok Ditemukan dalam Gedung Parlemen Pakistan, Memicu Kericuhan

oleh Xiao Jing 

Ketika para anggota parlemen Pakistan memilih ketua dan wakil ketua, partai oposisi menemukan setidaknya 6 buah kamera mata-mata buatan komunis Tiongkok dalam ruang pemungutan suara. Hal ini memicu kericuhan besar dalam gedung, oleh karena itu pemungutan suara terpaksa ditangguhkan.

Menurut media India ‘Republic World, pada Jumat (12/3/2021), Parlemen Pakistan mengadakan pemungutan suara untuk memilih ketua dan wakil ketua. Menurut laporan Sekretariat Parlemen, hari itu juga akan mengadakan pelantikan terhadap 48 orang anggota parlemen terpilih. Sedangkan pemilihan ketua dan wakil ketua dijadwalkan pada siang atau sore harinya.

Laporan menyebutkan bahwa dalam beberapa jam sebelum pemungutan suara dimulai, Mustafa Nawaz Khokhar, anggota parlemen dari Pakistan Peoples Party – PPP dan Musadik Dr. Masood Malik menemukan kamera mata-mata buatan komunis Tiongkok yang dipasang di bagian atas ruang pemungutan suara. Mereka mengekspos bukti foto yang relevan di akun Twitter-nya. 

Foto-foto ini menunjukkan cara pemasangan kamera lubang jarum yang cukup cerdik di aula voting dan tersembunyi di sekrup pintu.

Foto kamera mata-mata yang tersembunyi. (Mustafa Nawaz Khokhar)

Foto kamera mata-mata yang tersembunyi. (Mustafa Nawaz Khokhar)

Foto kamera mata-mata yang tersembunyi. (Mustafa Nawaz Khokhar)

Foto kamera mata-mata yang tersembunyi. (@Dr. Musadik Malik)

Insiden tersebut memicu kericuhan besar di dalam gedung Parlemen Pakistan, dan proses pemungutan suara pun langsung terhenti. Acara di parlemen terus ditunda sampai pukul 15:00 hari itu.

Dalam wawancara dengan media usai kejadian, anggota parlemen Mustafa Nawaz Khokhar menuduh badan intelijen Pakistan yang memasang kamera untuk kepentingan kandidat yang didukung oleh Perdana Menteri Imran Khan.

 Dia juga mengisyaratkan bahwa insiden itu terkait dengan Sadiq Sanjarani, Ketua Parlemen saat ini. Dilaporkan bahwa Sadiq Sanjarani telah muncul sendirian di gedung parlemen sebelum pemungutan suara.

“Informasi terpercaya ini didapat dari staf gedung parlemen yang mengungkapkan bahwa Sadiq Sanjarani meninggalkan gedung parlemen pada pukul 5.30 pagi (di hari yang sama)”, kata Mustafa Nawaz Khokhar.

Laporan tersebut mengutip sumber yang mengatakan bahwa pihak berwenang telah memerintahkan penyelidikan atas insiden tersebut dan melepas seluruh kamera mata-mata dalam gedung.

Party Democratic Movement (PDM) sebuah koalisi partai oposisi yang terdiri dari 11 partai menominasikan mantan Perdana Menteri Partai Rakyat Yusuf Raza Gilani sebagai Ketua Parlemen Pakistan dan menominasikan Maulana Ghafoor Haidri dari JUI-F sebagai Wakil Ketua Pakistan.

Perdana Menteri Imran Khan dari Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) masih mendukung Sadiq Sanjarani sebagai Ketua Parlemen, dengan Mirza Mohammad Afridi sebagai wakilnya.

Masa jabatan Parlemen Pakistan adalah 6 tahun, dan ketua serta wakil ketuanya akan ditentukan lewat pemilihan suara setiap 3 tahun.

Hal yang patut dicatat adalah bahwa hanya beberapa hari sebelumnya, dalam menghadapi tekanan yang meningkat dari oposisi, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan kembali terpilih dengan memenangkan 178 suara parlemen dan memulihkan legitimasi pemerintah. (sin)

Keterangan Foto ; Pada 12 Maret, ketika Senat parlemen Pakistan memilih ketua dan wakil ketua Senat, partai oposisi menemukan setidaknya enam kamera mata-mata buatan Tiongkok di ruang pemungutan suara, menyebabkan keributan besar-besaran. (Tangkapan layar video)