Dia Menjadi Seorang Ibu Pada Usia 57 Tahun Setelah Kehilangan Putri Remajanya

Menjadi ibu adalah keputusan yang sangat penting dan pribadi. Banyak yang mengatakan bahwa wanita harus memanfaatkannya saat masih muda untuk menjadi ibu.

Yang lain percaya bahwa saat terbaik untuk menjadi ibu adalah menunggu saat perekonomian keluarganya sudah mapan. Ini adalah pemikiran yang bisa menjadi sangat kontroversial tetapi bagaimanapun, pada akhirnya wanita akan tetap dihakimi.

Barbara Higgins adalah seorang wanita yang telah mendapatkan berbagai macam komentar karena melahirkan bayinya pada usia 57 tahun.

Barbara dan suaminya Kenn Banzhoff telah membentuk keluarga yang indah. Mereka memiliki dua anak perempuan, tetapi salah satu dari mereka tiba-tiba kehilangan nyawanya pada tahun 2016.

Molly berusia 13 tahun, pada malam itu kesehatannya memburuk dan dia tidak dapat diselamatkan.

Pada otopsi, dokter menemukan bahwa dia menderita tumor otak yang berbahaya. Mengatasi kehilangan yang menyakitkan ini tidaklah mudah dan Barbara mulai mempertimbangkan untuk menjadi seorang ibu lagi.

“Saya mulai bermimpi tentang punya bayi. Saya pikir itu gila, tetapi ide itu tidak keluar dari kepala saya. Mimpinya sangat konstan, ”jelas Barbara.

Setelah berpikir panjang, mereka membuat keputusan bahwa mereka ingin punya bayi. Mereka menemukan sebuah klinik di Boston yang melakukan perawatan IVF pada wanita seusia Barbara .

“Saya tidak tertarik dengan penilaian orang lain. Kami adalah keluarga yang selalu memikirkan apa yang terjadi pada hari ini, tidak khawatir akan masa depan dan sejauh ini kami melakukannya dengan sangat baik, ” kata Barbara.

Mereka memperingatkannya berulang kali bahwa ada kemungkinan besar mereka tidak akan berhasil, tetapi yang mengejutkan semua orang Barbara hamil.

Dia melahirkan bayi lucu bernama Jack dan menjadi wanita tertua yang melahirkan di New Hampshire.

“Kami mengalahkan peluang yang sangat rendah. Saya sangat bangga dengan istri saya. Dia sudah jadi juara, “kata Kenny.

Barbara mengatakan bahwa kecintaannya yang besar pada fitness dan aktivitas fisik adalah faktor kunci dalam kehamilan yang sehat .

Kasusnya telah menjadi contoh tekad, terutama bagi wanita yang menghadapi perjuangan berat dengan masalah ketidaksuburan.

Sayangnya, pasangan itu mendapat kritik pedas karena keputusan mereka untuk menjadi orangtua lagi di usianya yang sudah tidak muda .

“Apakah anak laki-laki saya seharusnya tidak dilahirkan hanya karena saya tua?” Barbara merenung.

Keluarga ini telah menyebabkan banyak kontroversi di internet, tetapi jika ada sesuatu yang tidak diragukan, tidak lain tidak bukan adalah fakta bahwa mereka sangat senang dengan kedatangan bayi itu. Semoga si kecil ini tumbuh sehat dan bahagia.(lidya/yn)

Sumber: viralistas

Video Rekomendasi: