Kemenlu AS Keluarkan Pedoman Terbaru yang Mendorong Pemerintah Lebih Aktif Berhubungan dengan Taiwan

 oleh Wang Xiang

Juru bicara Kemenlu Amerika Serikat, Ned Price, mengatakan bahwa pedoman baru itu akan memungkinkan pejabat Amerika Serikat untuk bertemu dengan pejabat Taiwan tanpa adanya hambatan.

“Pedoman baru ini melonggarkan kontak antar pejabat Amerika Serikat dengan Taiwan dan konsisten dengan hubungan tidak resmi kami”, ujarnya (9/4/2021).

Menurut Ned Price tujuan dari pedoman baru tersebut adalah untuk mendorong pemerintah Amerika Serikat lebih aktif berhubungan dengan Taiwan dan mencerminkan semakin eratnya hubungan tidak resmi antara Amerika Serikat dengan Taiwan.

Pernyataan itu menyebutkan bahwa, pedoman tersebut menekankan bahwa Taiwan adalah negara demokrasi yang dinamis, merupakan mitra keamanan dan ekonomi yang penting bagi Amerika serikat, dan kekuatan yang positif di komunitas internasional.  

Pedoman tersebut juga menyebutkan, bahwa kepada pejabat maupun instansi Amerika Serikat agar lebih efektif dalam menerapkan kebijakan “Satu Tiongkok”.

 Sebagaimana diketahui bahwa kebijakan “Satu Tiongkok” Amerika Serikat  masih perlu dipadukan dengan “Undang-Undang Hubungan Taiwan” (Taiwan Relation Act), “Tiga Komunike Bersama Sino-AS” (Three Joint Communiqués) dan “Enam Jaminan” (Six Assurances).

Dewan Negara menyatakan bahwa pedoman baru tersebut dikeluarkan setelah  ditinjau sesuai dengan “Undang-Undang Jaminan Taiwan Tahun 2020” (Taiwan Assurance Act of 2020).

Pada hari yang sama, Kantor Perwakilan Ekonomi dan Kebudayaan Amerika Serikat di Taipei, Taiwan mengeluarkan pernyataan berkaitan dengan pembaruan pedoman ini : Menyambut gembira dorongan untuk meningkatkan hubungan kerjasama yang lebih erat antara Taiwan dengan Amerika Serikat. 

Kantor Perwakilan Taiwan di Amerika Serikat juga mengatakan : “Kami berharap dapat terus bekerja sama dengan pihak Amerika Serikat untuk memajukan kemitraan jangka panjang kita”.

Terkait hal ini, belum ada tanggapan resmi dari Kedutaan Besar Tiongkok di Amerika Serikat atau Kementerian Luar Negeri Tiongkok.

Beberapa hari sebelum meninggalkan jabatan, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo telah mencabut semua batasan-batasan yang mengekang diri bagi badan-badan pemerintahan untuk berinteraksi dengan rekan-rekan mereka di Taiwan.

Pompeo mengatakan bahwa Taiwan adalah negara demokrasi yang dinamis, adalah mitra terpercaya Amerika Serikat. Namun, selama beberapa dekade, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat telah menetapkan batasan internal yang kompleks untuk mengatur interaksi para diplomat, personel militer, dan pejabat lainnya dengan rekan mereka di Taiwan. 

“Tindakan sepihak yang diambil pemerintah Amerika Serikat tersebut semata-mata untuk menenangkan rezim komunis di Beijing. Ini tidak akan kembali terulang”, kata Pompeo.

Menurut Pompeo, Kementerian Luar Negeri sebelumnya telah membatalkan semua pedoman kontak dalam berhubungan dengan Taiwan yang dikeluarkan di bawah otorisasi Menteri Luar Negeri, dan bahwa hubungan Amerika Serikat  dengan Taiwan tidak perlu dan seharusnya tidak dibatasi oleh birokrasi masa lalu. (sin)