Tindakan kebaikan kecil Hana Fatima yang berusia 9 tahun di toko kelontong Mississauga di Ontario, Kanada, pada hari-hari awal pandemi COVID-19 telah berkembang pesat menjadi proyek sukarelawan untuk membantu para manula dan penyandang disabilitas.
Pada Maret 2020, dua hari sebelum penguncian pertama di Ontario, Kanada, Fatima dan ayahnya, Tariq Syed, berada di toko kelontong mencoba membeli tisu toilet dan kebutuhan lainnya.
“Jujur, saya sebenarnya panik saat pergi berbelanja,” kenang Syed. “dengan reflek, saya hanya fokus kepada diri saya dan membeli apa yang ada di daftar perbelanjaan.”
Dia ingat beberapa orang mengalami kesulitan di supermarket tersebut, tetapi itu bukanlah sesuatu yang dia perdulikan kala itu. Begitulah, sampai Fatima melihat seorang wanita tua di antrian kasir yang terlihat kesulitan membawa barang belanjaannya.
“Itu membuat saya teringat pada kakek-nenek saya,” kenang Fatima. Jadi, dia menunjukkan wanita itu kepada ayahnya dan keduanya menawarkan untuk membantu membawa pembeliannya ke mobilnya.
Itu adalah tindakan kebaikan yang sederhana, tetapi reaksi wanita itu sangat terpana pada Fatima.
“Dia benar-benar bahagia,” kata Fatima pada CBC.
Sesampainya di rumah, Fatima dan ayahnya memutuskan ingin membantu lebih banyak lansia.
Bersama-sama, mereka meluncurkan The Good Neighbor Project, jaringan jasa pengiriman relawan yang berfungsi menghubungkan relawan dengan orang-orang yang membutuhkan seperti lansia.
Cara kerjanya sederhana: seseorang memposting info mencari sukarelawan untuk menjalankan tugas atau melakukan pengiriman; anggota kelompok yang bersedia mengambil tugas mendaftar di kolom komentar; dan secara cepat: bantuan yang diorganisir komunitas untuk orang-orang yang membutuhkan.
Sejauh ini, lebih dari 6.000 sukarelawan telah menyumbangkan lebih dari 22.700 jam dan membantu lebih dari 8.600 manula yang terisolasi, penyandang disabilitas, dan orang rentan lainnya.
“Ini hanya jaringan yang terdiri orang-orang Kanada yang baik hati yang berkumpul bersama untuk membantu komunitas di masa yang sulit ini” kata Syed.
“Ketika saya melihat orang tua itu, saya pikir itu adalah kesempatan saya untuk pergi dan membantu seseorang,” kata Fatima. “Karena kapan pun Anda mendapat kesempatan untuk menolong orang dan berbuat baik, Anda cukup melakukan tanpa memikirkannya. Saya pikir, Semua orang harus melakukan itu.” (lidya/yn)
Sumber: sunnyskyz
Video Rekomendasi:
