Lonjakan Kasus Epidemi, Kuburan dan Tempat Tidur Rumah Sakit Tak Mencukupi di India

NTDTV.com

Mari kita perhatikan penyebaran virus Komunis Tiongkok (COVID-19). Pada Jumat (16/4/2021), dengan pengecualian Tiongkok Daratan, sekitar 139,67 juta orang didiagnosis secara global dan lebih dari 2,99 juta orang meninggal dunia.

Pemerintah  India menambahkan 217.353 kasus yang dikonfirmasi pada Jumat 16 April, memecahkan rekor untuk kedelapan kalinya, menambahkan 1.185 kasus kematian lagi. Angka itu merupakan tertinggi dalam tujuh bulan.

Di tengah kota Raipur, ratusan orang mengantre di luar rumah sakit. Obat suntik sudah habis, dan slogan jendela layanan bertuliskan, “Jangan tanya Remdesivir, saat ini sudah tidak ada stock.”

Tidak hanya tidak tersedia cukup tempat tidur rumah sakit, pemakaman juga tidak dapat menampung jenazah.

Kota-kota seperti Mumbai dan New Delhi telah memberlakukan pembatasan baru. Para pejabat menyerukan untuk mempercepat rencana vaksinasi.

Kementerian Kebudayaan India memerintahkan penutupan semua tempat wisata dan museum termasuk Taj Mahal pada Jumat 16 April.

Prefektur Osaka Jepang menambahkan 1.209 kasus yang dikonfirmasi pada hari Jumat, dengan lebih dari 1.000 kasus dalam empat hari berturut-turut.

Saat virus mutan terus menyebar, pihak berwenang telah memperluas “langkah-langkah kunci untuk mencegah penyebaran” ke sepuluh prefektur termasuk Saitama, Chiba, Kanagawa, dan Aichi, mulai dari 20 April-11 Mei 2021.

Jepang akan memiliki libur panjang dalam dua minggu ke depan. Pejabat sekali lagi menghimbau masyarakat untuk bekerja sama dalam pencegahan epidemi. 

Amerika Serikat menambahkan 74.479 kasus yang dikonfirmasi pada Kamis 15 April dan 895 orang meninggal.

Pejabat Gedung Putih mengatakan pada Kamis (15/4) bahwa vaksin akan tidak ampuh lebih cepat karena mutasi virus yang terus menerus. Setelah vaksin sepenuhnya divaksinasi, dosis ketiga mungkin diperlukan dari bulan September hingga Desember 2021 mendatang.

Pusat Kesehatan Northwell di New York membuka departemen baru untuk membantu staf medis mengatasi stres yang luar biasa dan menjaga kesehatan fisik dan mental.

Seorang perawat penerbangan dari American Aviation Medical Group mengatakan dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan media Georgia bahwa dia suka mendengarkan musik Taylor Swift dan bersantai. Belakangan, dia menerima pesan teks yang ditandatangani dan hadiah dari Swift. (hui)