Lebih dari 400.000 Kasus Terkonfirmasi dalam Sehari di India, Lagi! Kebakaran di Rumah Sakit

NTDTV.com

Laporan media India pada 1 Mei 2021, kebakaran terjadi di sebuah rumah sakit berlantai empat di Kota Bharuch, Negara bagian Gujarat, India. Pada pukul 1 dini hari, api menyebar dari bangsal di lantai pertama rumah sakit tersebut. Api padam sekitar satu jam kemudian. Selama proses tersebut, pemadam kebakaran dan staf rumah sakit membantu sekitar 50 pasien di rumah sakit tersebut. Akan tetapi, 18 orang tewas.

Media lokal, The Press Trust of India mengutip pernyataan seorang petugas polisi setempat yang mengatakan : “Menurut informasi pada pukul 6:30 pagi, tragedi itu menyebabkan 18 kematian, termasuk 16 pasien dan 2 perawat.”

Kebakaran ini bukan pertama kalinya terjadi. Kebakaran serupa terjadi di India. Pada 23 April, kebakaran di pinggiran Mumbai menewaskan 13 pasien yang terinfeksi. 

Saat itu, kebakaran terjadi di rumah sakit lainnya beberapa hari lalu, yang mengganggu pasokan oksigen ke ventilator dan menewaskan 22 orang di negara bagian Maharashtra. 

Menurut data Kementerian Kesehatan India pada tanggal 30 April, dalam hitungan 24 jam terakhir, terdapat 401.993 kasus baru terkonfirmasi. Ini adalah pertama kalinya India mengkonfirmasi 400.000 kasus dalam sehari, dan total 19,1 juta jiwa terinfeksi di negara tersebut. 

Ada 3.523 kasus kematian baru, dan total 210.853 orang meninggal dunia. Banyak ahli percaya, dikarenakan kapasitas pengujian yang tidak memadai dan catatan kematian yang tidak tepat. Jumlah kasus sebenarnya mungkin lebih tinggi.

Namun demikian, sistem perawatan medis India berada di bawah standard dan kekurangan dana jangka panjang. 

Dengan merebaknya corona, terjadi kekurangan oksigen, obat-obatan, dan tempat tidur rumah sakit. Di beberapa daerah, pasien meninggal dunia di luar rumah sakit, krematorium terus dibangun di jalanan.

Untuk mencegah penyebaran epidemi, pihak berwenang India mengumumkan bahwa semua orang yang berusia di atas 18 tahun akan divaksin. Namun demikian, beberapa pemerintah daerah mengakui stok vaksin yang tidak mencukupi. Bahkan orang yang berusia di atas 45 tahun, belum sepenuhnya  divaksin.

Saat ini, lebih dari 40 negara berjanji untuk mengirimkan pasokan medis ke India, termasuk peralatan rumah sakit. Misalnya, 400 tabung oksigen dibawa oleh pesawat angkut militer AS, dan hampir 1 juta alat test virus dikirim ke New Delhi. (hui)