Covid-19 Terus Mengamuk di India, Yunani Mulai Membuka Pariwisata

NTDTV.com

Jumlah kematian dalam sehari epidemi di India terus meningkat, sehingga jumlah kematian di India mendekati 240.000 orang.

Negara bagian India, mengumumkan langkah-langkah blokade terbaru. Negara bagian selatan Tamil Nadu, mengumumkan pengetatan pembatasan, termasuk penutupan transportasi umum dan toko minuman keras selama dua minggu.

Tetangganya, negara bagian Kerala juga memberlakukan blokade di seluruh negara bagian dari 8 Mei hingga 16 Mei.

Pada saat yang sama, negara bagian Karnataka di selatan telah memperpanjang blokade. Bangalore, ibu kota Karnataka, adalah pusat teknologi tinggi utama India.

Pada saat yang sama, persediaan bantuan internasional terus berdatangan.

Swiss mengirim 600 generator oksigen, 50 ventilator, dan perlengkapan medis lainnya pada Jumat 7 Mei. Belanda menyumbangkan 449 ventilator dan 100 mesin oksigen.

Rumah sakit mengucapkan terima kasih atas bantuan langsung dari luar negeri.

Seorang Dokter India, S.V. Arya berkata : “Saya ingin mengucapkan terima kasih atas semua bantuan dari seluruh dunia.”

Pejabat Inggris memperingatkan, ada bukti virus varian India B.1.617.2, yang menyebar lebih cepat daripada virus aslinya, dapat didaftarkan sebagai “virus varian yang menjadi perhatian” bersama dengan varian di Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil.

Perdana Menteri Australia, Scot Morrison mengumumkan bahwa larangan repatriasi warga negaranya dari India akan dicabut minggu depan dari 15 hingga 31 Mei, tiga pesawat sewaan akan dikirim untuk mengevakuasi warga Australia perantauan dari India. Diharapkan, 900 orang akan dipulangkan pada gelombang pertama.

Saat ini, terdapat sekitar 9.000 orang Australia di India. Morrison mengatakan bahwa, penerbangan langsung tidak akan dilanjutkan dalam jangka pendek.

Belgia melonggarkan pembatasan epidemi dan mengizinkan bar dan restoran menyediakan layanan di luar ruangan.

Setelah bar dan restoran tutup selama 201 hari, penduduk Brussel akhirnya bisa pergi ke restoran untuk makan dan bersenang-senang.

Sementara itu, Resor Mediterania Yunani yang populer telah melonggarkan pembatasan. Sebagai persiapan untuk menyambut turis asing, Yunani membuka kembali pantainya pada 8 Mei.

Pariwisata menyumbang sekitar seperlima dari ekonomi dan lapangan kerja Yunani. Kini, Yunani tidak mampu kehilangan pendapatan pariwisata musim panas lainnya.

Menurut tindakan pencegahan epidemi saat ini, payung di pinggiran pantai harus terpisah  dan didesinfeksi secara teratur.

Dengan penurunan jumlah infeksi dan percepatan vaksinasi di seluruh negeri, Yunani secara bertahap mengurangi pembatasan dan membuka bar dan restoran awal pekan ini. Museum kembali dibuka dan pembatasan perjalanan bagi turis asing yang divaksinasi dicabut pada 15 Mei 2021. (hui)