AS Tangguhkan Penerbitan Visa Bagi Warga yang Masuk 4 Kategori Terkait dengan Keamanan Nasional Komunis Tiongkok

oleh Chen Han, Lin Cenxin dan Liu Fang

Beberapa waktu lalu, sebuah agen konsultan tentang pendidikan di luar negeri menginformasikan di akun ‘WeChat’ tentang penolakan pemberian visa pelajar oleh Kedutaan Amerika Serikat untuk Tiongkok, kepada seorang anak dari petugas keamanan publik tingkat rendah. 

Petugas visa AS dalam catatan penolakannya menyebutkan bahwa visa pelajar yang bersangkutan tidak diberikan sesuai dengan Pasal 243 (d) Undang-Undang Imigrasi dan Kewarganegaraan.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, memerintahkan penangguhan pemberian visa kepada warga Tiongkok yang masuk 4 kategori tersebut : Pejabat tingkat wakil direktur Administrasi Imigrasi Nasional ke atas, termasuk pasangan mereka, dan anak-anak mereka yang berusia di bawah 21 tahun. Pejabat Komisi Pengawas Nasional, Kementerian Keamanan Nasional, Kementerian Keamanan Umum, termasuk pasangan mereka, dan anak-anak mereka yang berusia di bawah 30 tahun.

Baru-baru ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying membenarkan adanya kejadian ini, ia mengatakan bahwa penolakan Amerika Serikat itu karena “alasan politik”. Sejumlah media daratan Tiongkok juga mengunggah ulang berita tersebut. Menariknya, sebagian besar komentar dibawah laporan tersebut mendukung keputusan pemerintah AS.

Komentar netizen : “Solusi yang saling menguntungkan, dapat sekaligus memberi pelajaran para pejabat sebatang kara (catatan : pejabat aktif komunis Tiongkok yang anggota keluarganya sudah diungsikan ke luar negeri)”. “Keputusan ini pasti mendapat dukungan dari sebagian besar rakyat Tiongkok”. Ada juga yang mengomentari dengan tulisan : “Mengapa putra putri dari personel keamanan publik tidak bisa belajar di luar negeri ? Bukankah universitas kami di sini semuanya sudah ngetop ?”

Mantan Petugas Keamanan Umum di Kota Dalian, Liu Xiaobin mengatakan : “Saya pikir peraturan ini memberikan dampak psikologi besar bagi para pejabat komunis Tiongkok di semua tingkatan. Mengapa ? Karena para pejabat ini bekerja untuk kepentingan Partai Komunis Tiongkok. Apa yang mereka perjuangkan ? Bukankah untuk menuai keuntungan pribadi ? Cita-cita komunis itu hanyalah tipu muslihat yang menipu diri sendiri dan orang lain, dan sudah hancur sejak lama”.

Liu Xiaobin percaya, bahwa setelah sebagian besar pejabat menuai keuntungan dan berhasil memperkaya diri, mereka akan memindahkan anggota keluarganya dan aset mereka ke luar negeri, rela untuk hidup sebatang kara di daratan Tiongkok namun sudah menyiapkan jalan untuk menyelamatkan diri.

Peraturan pemerintah AS tersebut secara langsung “menusuk bagian yang sakit” dari para pejabat komunis Tiongkok, membuat mereka lebih sadar bahwa mereka tidak akan bernasib lebih baik daripada PKT. Dikarenakan, merekalah kaki tangan yang melakukan kejahatan. Liu Xiaobin percaya, peraturan ini juga akan memperbesar keretakan yang sudah terjadi dalam internal partai. Bahkan, mempercepat kehancuran Partai Komunis Tiongkok”.

Ada juga netizen yang menyebutkan bahwa, langkah ini bagus dan perlu diperluas. “Tangguhkan pemberian visa bagi seluruh putra putri pejabat Partai komunis Tiongkok”. (sin)