Jika Muncul 5 dari 11 Gejala Utama COVID-19 Ini, Segera Cari Pertolongan Medis

oleh Ke Xian

Jenis gejala virus korona jenis baru , virus komunis Tiongkok atau COVID-19 semakin beragam. Lalu apa saja gejala spesifik dari virus komunis Tiongkok? Dan kapan kita harus segera mencari pertolongan medis ?

Epidemi yang diakibatkan oleh virus korona jenis baru yang menyebabkan pneumonia di Wuhan, kemudian dijuluki virus komunis Tiongkok atau COVID-19 yang menyebar ke seluruh dunia sudah berlangsung satu setengah tahun. Jenis gejala yang ditunjukkan semakin banyak, tidak lagi terbatas pada demam dan batuk sebagaimana yang pertama kali dikenal. 

Mari kita kenali gejala spesifik dari virus komunis Tiongkok dan kapan kita harus segera mencari pertolongan medis. 

11 gejala utama COVID-19

Meski pneumonia Wuhan tergolong peradangan paru-paru, tetapi nyatanya virus tidak hanya menyerang paru-paru, tapi bisa menyerang seluruh tubuh. Misalnya, jika virus komunis Tiongkok menyerang saraf penciuman, maka akan menyebabkan hilangnya atau kelainan pada fungsi penciuman. Selain itu, virus juga dapat menginfeksi saluran pencernaan sehingga menimbulkan gejala seperti diare, mual, dan muntah.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC ) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat merangkum 11 gejala utama virus Komunis Tiongkok atau  COVID-19 :

1. Demam atau kedinginan

2. Batuk

3. Sesak atau kesulitan bernapas

4. Rasa letih

5. Nyeri otot dan tubuh

6. Sakit kepala

7. Hilangnya fungsi penciuman dan rasa

8. Sakit tenggorokan

9. Hidung tersumbat, beringus

10. Mual, muntah

11. Diare

Bagaimana membedakan COVID-19 dengan pilek dan alergi pernapasan ?

Baik COVID-19 maupun pilek adalah penyakit pernapasan, tetapi ada perbedaan besar di antara keduanya. Batuk karena pilek (influenza) biasanya disertai dahak, sedangkan batuk yang disebabkan oleh COVID-19 kebanyakan adalah batuk kering.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di majalah ‘The Lancet’ pada bulan April 2021 disebutkan bahwa batuk kering adalah gejala paling umum yang terjadi pada tahap awal seseorang terinfeksi virus komunis Tiongkok (COVID-19), terjadi pada 60% hingga 70% pasien.

Selain itu, COVID-19 merupakan infeksi saluran pernafasan bagian bawah, sedangkan flu merupakan  infeksi saluran pernafasan bagian atas. Saluran pernapasan bagian atas termasuk rongga hidung dan tenggorokan, sehingga gejala hidung tersumbat, pilek, dan bersin lebih sering terjadi pada saat influenza.

Penderita alergi pernafasan mungkin juga mengalami gejala seperti batuk, pilek, dan hidung tersumbat, namun sebagian besar penderita memiliki riwayat alergi. Juga sekaligus memiliki gejala gatal, dan jarang mengalami demam, meskipun penderita asma juga sering mengalami batuk kering yang sering memburuk pada malam hari atau dini hari, dan disertai dengan mengi.

Jika seseorang memiliki 5 gejala berikut, disarankan untuk segera mencari bantuan medis

Bila gejala berikut ini muncul, artinya kondisinya serius dan penderita perlu segera mencari pertolongan medis :

1. Kesulitan bernapas

2. Terus merasakan nyeri dada, tekanan dada

3. Muncul ketidaksadaran

4. Sulit mempertahankan kesadaran, bahkan koma

5. Kulit, bibir pucat, bantalan kuku abu-abu atau membiru

Virus komunis Tiongkok dapat merusak fungsi otak, sehingga dapat menimbulkan ketidaksadaran dan koma. Virus juga dapat menyebabkan konsentrasi oksigen dalam darah menurun, sehingga kulit, bibir dan bagian lain menjadi pucat atau bahkan membiru.

Masih banyak hal yang belum diketahui di kalangan medis tentang gejala-gejala lain yang muncul dari virus komunis Tiongkok. 

CDC Amerika Serikat mengingatkan kita semua bahwa gejala ini belum semuanya. Misalnya, hasil survei yang dilakukan oleh British Association of Dermatologists (BAD) menemukan bahwa 8.8 % pasien COVID-19 mengalami lesi kulit, termasuk gatal-gatal, jerawat, ruam pada jari kaki atau jari tangan, dan sebagainya. 

Jika ada gejala lain yang tidak normal atau menjadi serius, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. (sin)