Kontroversi Sinetron Suara Hati Istri Zahra, Kini Pemerannya Diganti

ETIndonesia- Sinetron ‘Suara Hati Istri Zahra’ menuai sorotan skala luas setelah pemeran bernama Zahra dilakoni oleh aktris yang baru berusia 15 tahun. Kini rumah produksinya dengan jurus barunya tapi tetap kisah yang sama, akhirnya mengganti pemerannya.

Semula dikisahkan Lea Ciarachel yang memainkan peran sebagai Zahra mengalami kecelakaan dan jatuh ke jurang. Kenderaan yang ditumpanginya pun hangus terbakar. Zahra yang diplot sebagai istri ketiga pun harus dirawat ke rumah sakit.

Selama di rumah sakit, Zahra nampaknya harus menjalani operasi medis. Cuplikan trailer yang ditayangkan kemudian memperlihatkan Zahra yang dibaluti perban di wajahnya. Kemudian terlihat  perawat membuka perbannya.

BACA JUGA : Kontoversi Sinetron Suara Hati Istri Zahra, Menteri PPA Bintang Puspayoga : Sangat Disayangkan Tak Perhatikan Prinsip Pemenuhan Hak Anak dan Perlindungan Anak

“Gak mungkin, ini bukan wajah saya dok,” demikian ujar pemeran anyar itu. Apa yang dikatakannya, terucap ketika ia melihat wajahnya di cermin usai dibuka perban yang membaluti wajahnya.

Ya, kini pameran Zahra sudah dilakoni oleh aktris Hanna Kirana yang berusia 23 tahun.

Sebelumnya dikutip dari situs resminya, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menyatakan sudah menerima klarifikasi dari stasiun televisi Indosiar tentang program sinetron yang menuai kisruh yakni Suara Hati Istri Zahra.

Komisioner KPI Pusat Bidang Kelembagaan, Nuning  Rodiyah mengatakan, Indosiar ke depan akan mengganti pemeran dalam tiga episode mendatang. 

BACA JUGA : KPI Ingatkan Prinsip Perlindungan Anak dan Remaja Soal Sinetron “Suara Hati Istri” dengan Aktris Berusia 15 Tahun

Selain itu, tambah Nuning, dalam klarifikasi yang disampaikan Direktur Program Indosiar Harsiwi Ahmad, Indosiar akan selalu mengingatkan pihak rumah produksi untuk menggunakan artis dengan usia di atas 18 tahun untuk membawakan peran tokoh yang sudah menikah. Indosiar juga berjanji akan memperhatikan muatan cerita dalam setiap produksi program siaran. 

Nuning menegaskan, evaluasi terhadap sinetron Suara Hati Istri ini harus dilakukan secara menyeluruh, baik dari sisi pemeran ataupun tema cerita. KPI menyatakan, berkepentingan untuk memastikan layar kaca mengedepankan prinsip perlindungan untuk anak.

“Jangan sampai ada hak anak yang terlanggar karena televisi abai dengan prinsip tersebut,” ujar Nuning. (asr)