Penyebaran Varian India Meningkat Hingga Singapura Setop Kunjungan Jangka Pendek dari Guangdong

Chen Ting, Xu Jian, Da Fu Ruo, Li Yan

Penyebaran virus varian India meningkat 30% hingga 100%.Kemudian  Singapura memperketat pengendalian perbatasan yang masuk dari Guandong, Tiongkok. 

Menurut statistik dari Universitas Johns Hopkins, pada Jumat (4/6/2021) pukul 05:00 pagi, jumlah total kasus virus Komunis Tiongkok (COVID-19) di seluruh dunia melebihi 172 juta  kasus, dan jumlah kematian melebihi 3,7 juta jiwa.

Kasus dan kematian baru yang dikonfirmasi dalam sehari pada 3 Juni adalah : (Sebagian data berasal dari worldometer)

18.991 kasus yang dikonfirmasi di Amerika Serikat dan 601 kematian;

5.181 kasus dikonfirmasi di Inggris dan 18 orang meninggal;

3.688 kasus dikonfirmasi di Jerman dan 86 orang meninggal;

15.684 kasus yang dikonfirmasi di Prancis dan 149 kematian;

India memiliki 132.364 kasus yang dikonfirmasi dan 2.713 kematian;

83.391 kasus yang dikonfirmasi dan 1.682 kematian di Brasil;

8.807 kasus yang dikonfirmasi di Rusia dan 387 kematian;

2.848 kasus yang dikonfirmasi di Jepang dan 111 kematian;

Korea Selatan memiliki 695 kasus yang dikonfirmasi dan 1 kematian;

Di Taiwan, 341 kasus dikonfirmasi dan 21 orang meninggal.

Berikut ini update tentang epidemi virus Komunis Tiongkok:

Pakar Inggris: Tingkat penyebaran varian India meningkat 30% hingga 100%

Pakar penyakit menular terkemuka Inggris, Neil Ferguson, mengatakan jika dibandingkan dengan varian Alpha Inggris (Kent), varian Delta India memiliki daya penularan 30% hingga 100% lebih tinggi.

Melansir dari BBC, Ferguson berkata : “Kami pasti akan mendapatkan lebih banyak data. Sayangnya, berita tentang varian Delta tidak seoptimis yang saya harapkan. Perkiraan yang paling mungkin saat ini adalah  tingkat penyebaran varian ini mungkin 60% lebih tinggi daripada varian Alpha.”

Meskipun masih ada beberapa ketidakpastian, tergantung pada estimasi dan analisis data.  Secara umum diperkirakan bahwa daya transmisi varian Delta akan lebih tinggi sekitar 30% hingga 100%.

Dr. Mike Tildesley, anggota panel penasihat ilmiah pemerintah Inggris, mengatakan proposal untuk membuka kembali Inggris pada 21 Juni akan menjadi “keputusan yang sangat sulit”.

Penelitian Jepang: dua dosis vaksin Pfizer, wanita muda memiliki lebih banyak antibodi

Rumah sakit afiliasi dari Fakultas Kedokteran Universitas Chiba di Jepang, menggelar survei terhadap 1.774 karyawan yang telah menerima dua dosis vaksin Pfizer. Hasilnya menemukan bahwa semakin muda wanita tersebut, semakin banyak antibodi yang mereka miliki.

Penyelidikan menemukan bahwa antara dua minggu hingga sebulan setelah menerima dua dosis vaksin Pfizer, hampir semuanya mengalami peningkatan antibodi. Walhasil menunjukkan tentang efektifnya vaksin tersebut.

Analisis lebih lanjut menemukan bahwa wanita dan anak muda, menghasilkan lebih banyak antibodi dalam tubuh mereka.Wanita muda di usia dua puluhan, memiliki sekitar dua kali jumlah antibodi pada pria di usia enam puluhan.

Selain itu, dibandingkan dengan orang yang minum alkohol dua atau tiga kali seminggu atau yang tidak minum alkohol sama sekali, jumlah antibodi pada bagi peminum setiap hari sedikit lebih rendah, menunjukkan bahwa minum alkohol juga dapat memengaruhi jumlah antibodi.

Penelitian menunjukkan bahwa meskipun faktor-faktor seperti jenis kelamin dan usia dapat menyebabkan sedikit perbedaan dalam jumlah antibodi di tubuh manusia, secara keseluruhan, hampir 100% dari subjek akan membentuk antibodi yang cukup.

Korea Selatan: Target vaksinasi untuk paruh pertama tahun ini dapat diselesaikan lebih cepat dari jadwal

Jeong Eun-kyung, direktur Badan Manajemen Penyakit Korea Selatan, mengatakan target vaksinasi untuk semester pertama tahun ini diharapkan bisa rampung lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan. Saat ini, 81% warga Korea Selatan berusia 60 hingga 74 tahun, telah mendaftar untuk vaksinasi.

Pada 3 Mei, pihak berwenang menaikkan target jumlah vaksinasi pada paruh pertama tahun ini dari 12 juta menjadi 13 juta, yang setara dengan 25% dari total populasi.

Jeong Eun-kyung mengatakan bahwa, mengingat vaksinasi dan janji saat ini, bersama dengan bantuan AS berupa 1 juta dosis vaksin Johnson & Johnson, diharapkan 25% orang akan menerima dosis pertama vaksin pada paruh pertama tahun ini. Sehingga kehidupan sehari-hari mereka akan kembali normal terlebih dahulu.

Saat ini, 13,8% penduduk di Korea Selatan telah menyelesaikan penyuntikan dosis pertama vaksin.

Epidemi meningkat di Guangdong, Singapura memperketat pengendalian perbatasan 

Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan pada Jumat 4 Juni, bahwa karena peningkatan  kasus yang dikonfirmasi di Guangdong, tindakan pengendalian perbatasan akan diperketat. Tujuannya, untuk melarang masuknya pelancong jangka pendek yang pernah selama 21 hari terakhir ke Guangdong, Tiongkok dan pemegang Air Travel Pass (ATP) . 

Gelombang baru epidemi baru-baru ini muncul di Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong, Tiongkok. Dari 21 Mei hingga 3 Juni, ada hampir 80 kasus lokal. Singapura  akan memperketat kontrol perbatasan pada penumpang dari Guangdong.

Singapura menyatakan bahwa mulai pukul 23.59 pada 5 Juni 2021, penumpang jangka pendek yang berpergian ke Provinsi Guangdong dalam 21 hari terakhir dan memegang Air Travel Pass (ATP)  tidak akan diizinkan masuk ke Singapura.

Warga negara Singapura, penduduk tetap, dan pemegang izin jangka panjang yang telah melakukan perjalanan ke Guangdong dalam 21 hari terakhir harus menjalani tes PCR setibanya di Singapura. Selanjutnya dikarantina di tempat tinggal mereka selama 7 hari. Mereka harus menjalani tes PCR lagi sebelum masa karantina habis.

Dipengaruhi oleh epidemi, pengangguran meningkat, lebih banyak orang meninggalkan Bay Area, San Fransisco, California

Menurut data resmi terbaru dari Biro Sensus AS, populasi keseluruhan Bay Area di San Fransisco, California, pada tahun 2020 menurun dibandingkan dengan 2019. Analisis menunjukkan, bahwa COVID-19  menyebabkan peningkatan pengangguran dan menyebabkan eksodus penduduk. 

Menurut statistik, di antara 17 kota di Bay Area dengan populasi lebih dari 100.000 jiwa, 12 kota telah kehilangan penduduk mereka, 4 kota meningkat penuduknya, dan 1 kota tak mengalami perubahan.

Selama Maret dan April 2020, banyak perusahaan tutup karena epidemi. Akibatnya, Bay Area kehilangan 638.600 pekerjaan. Dari Mei 2020 hingga Maret 2021, hanya 238.400 (sekitar 37%) pekerjaan yang dipulihkan.

Beberapa ahli percaya bahwa negara bagian seperti Texas dan Florida, dapat menarik penduduk dari California dan Bay Area untuk pindah. Pasalnya,  negara bagian ini dapat menyediakan lingkungan kerja yang lebih baik, lingkungan bisnis, dan biaya hidup yang lebih rendah.

Pompeo: penentangan internal yang sengit terhadap penyelidikan virus Wuhan

Mantan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengonfirmasi kepada “Epoch Times” berbahasa Inggris pada Kamis (3/6/2021), bahwa ketika ia mencoba untuk mengetahui bagaimana virus Komunis Tiongkok menyebar dari Tiongkok ke Amerika Serikat, ia dihadapkan dengan oposisi sengit di internal pemerintahan AS. 

Pompeo mengeluarkan pernyataan Menteri Luar Negeri pada 15 Januari, yang mencakup pengungkapan penting bahwa para peneliti di Institut Virologi Wuhan memiliki gejala virus muncul beberapa bulan sebelumnya. Itu terjadi sebelum virus menyebar ke seluruh Tiongkok dan negara lain, termasuk Amerika Serikat. 

Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa, Institut Virologi Wuhan sedang melakukan eksperimen peningkatan fungsi dan menanyakan apakah dana pembayar pajak AS, dapat disalahgunakan untuk proyek militer rahasia Institut Virologi Wuhan di Tiongkok.

Pompeo mengkonfirmasi kepada The Epoch Times pada (3/6), kondisi saat itu sangat melelahkan untuk mengeluarkan pernyataan itu. 

Pompeo berkata : “Saya mulai menyadari pada akhir 2020 bahwa kepercayaan kami pada titik data yang dirilis pada pertengahan Januari telah berlipat ganda. Waktu terus berlalu, dan saya mencoba untuk berjuang di dalam Departemen Luar Negeri dan bahkan dalam skala yang lebih luas. “

Dia memperkenalkan bahwa kendala utama pada saat itu adalah, bahwa bukti penting ada di tangan badan intelijen, dan badan-badan ini menentang dibuka ke publik.

Mantan Menteri Luar Negeri berkata bahwa, menurutnya penting untuk mempublikasikan informasi ini. Bahkan hari ini, dia masih percaya bahwa rakyat Amerika harus mengetahui semua kebenaran. Jika virus itu benar-benar bocor dari Institut Virologi Wuhan, pemerintah Komunis Tiongkok harus Bertanggung jawab. (hui)