Pompeo: Upaya Menyelidiki Institut Virologi Wuhan Berhadapan dengan Sengitnya Perlawanan Internal

Han Rui – NTD

Isu asal usul virus Komunis Tiongkok menarik perhatian seluruh dunia. Mantan Menteri Luar Negeri AS Pompeo baru-baru ini mengungkapkan bahwa, ketika dia ingin mencari tahu bagaimana virus Komunis Tiongkok (Corona Wuhan) menyebar dari Tiongkok ke Amerika selama masa jabatannya,  ia menghadapi perlawanan yang sengit dari internal pemerintahan AS.

Pada 15 Januari awal tahun 2021, Departemen Luar Negeri AS sempat mengeluarkan pernyataan tentang Institut Virologi Wuhan. Laporannya  mencakup para peneliti dari Institut Virologi, yang  terinfeksi dengan gejala-gejala yang mirip jauh hari sebelum corona menyebar luas.  Laporan itu juga mempertanyakan apakah dana pembayar pajak AS digunakan dalam penelitian virus “keuntungan fungsional”.

Meski demikian, selaku Menteri Luar Negeri AS pada saat itu, Mike Pompeo  kepada The Epoch Times pada Kamis 3 Juni, mengungkapkan, kondisinya tidak mudah mengeluarkan pernyataan tersebut.  Kendala utama yang dihadapinya adalah bukti penting berada di tangan badan intelijen, akan tetapi lembaga-lembaga ini menentang merilis bukti tersebut ke publik.

Seorang mantan pejabat senior Departemen Luar Negeri yang mengetahui situasinya, juga mengonfirmasi kepada The Epoch Times bahwa Pompeo menjelaskan kepada semua orang yang terlibat dalam penyelidikan Departemen Luar Negeri, tentang sumber virus bahwa mereka ingin mereka mengejar fakta, ke mana pun fakta mengarah. 

Senator AS Tom Cotton secara terbuka menyatakan pada April 2020, bahwa virus itu mungkin bocor dari Institut Penelitian Virus Wuhan. Ia meminta pejabat Tiongkok untuk mengizinkan penyelidik independen untuk mengunjungi Institut Penelitian Virologi Wuhan dan catatan eksperimentalnya. Akan tetapi, Komunis Tiongkok menolak untuk bekerja sama dengan penyelidikan atau memberikan informasi yang relevan.

Pompeo percaya, bahwa rakyat Amerika harus mengetahui semua fakta kebenaran yang terjadi. Jika virus benar-benar bocor dari Institut Virologi Wuhan, pemerintahan Komunis Tiongkok dituntut harus bertanggung jawab. (hui)