Virus Varian Peru Menyebar ke 29 Negara, Kedutaan AS di Afghanistan Ditutup

NTD

Virus varian baru yang pertama kali muncul di Peru,  telah menyebar ke 29 negara. Moskow mengonfirmasi lebih dari 9.000 kasus dalam satu hari dan memperpanjang pembatasan. Kedutaan Besar AS di Afghanistan ditutup karena wabah tersebut.

Kedutaan Besar Amerika Serikat  di Afghanistan pecah dalam infeksi massal dan ditutup pada Kamis 17 Juni lalu. Saat ini 114 kasus dikonfirmasi dan setidaknya ada satu kematian. Warga yang terinfeksi telah dikarantina.

Dalam beberapa minggu terakhir, epidemi di Afghanistan telah meningkat tajam. Pihak berwenang mengumumkan pada Kamis 17 Juni lalu bahwa ada 2.313 kasus baru yang dikonfirmasi dan 101 kasus kematian. Angka itu merupakan rekor tertinggi dalam jumlah kematian dalam sehari.

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Afghanistan mengumumkan bahwa mereka akan menangguhkan semua wawancara visa mulai minggu lalu.

Dua rumah sakit di Kabul kehabisan tempat tidur dan menolak menerima pasien baru, rumah sakit tersebut menghadapi masalah seperti kekurangan oksigen dan pasokan medis.

Sementara itu di Rusia pada Jumat, mengalami peningkatan satu hari terbesar sejak Februari, dengan 17.262 kasus yang dikonfirmasi dan 453 kasus kematian.

Situasi epidemi di ibu kota Moskow terus memburuk. Pada Jumat 18 Juni, 9.056 orang dilaporkan di diagnosis, memecahkan rekor satu hari. Sebagian besar kasus terinfeksi virus varian India Delta.

Prihatin dengan gelombang ketiga epidemi, Walikota Moskow Sergey Sobyanin mengumumkan bahwa pembatasan akan diperpanjang selama 10 hari hingga 29 Juni 2021.

Selama periode ini, pujasera, ruang bermain anak-anak, dan kebun binatang akan tetap ditutup. Sementara taman akan tetap dibuka untuk jalan-jalan umum saja.

Di Peru, ditemukan varian baru virus “Lambda”, dan kini telah menyebar ke 29 negara di seluruh dunia, terutama negara-negara Amerika Latin seperti Argentina, Chili, dan Ekuador.

Dalam dua bulan terakhir, 32% kasus yang dikonfirmasi di Chili terinfeksi virus, dan 81% di Peru. Virus varian baru mungkin memiliki daya infeksi dan resistensi yang lebih kuat.

Ada 4.526 kasus baru yang dikonfirmasi di Peru pada Kamis 17 Juni dengan 235 kasus kematian. Total lebih dari 2 juta kasus telah dikonfirmasi, dan hampir 190.000 orang telah meninggal, menjadikannya salah satu negara dengan tingkat kematian tertinggi akibat epidemi. (hui)