64 Tewas dan Ratusan Terluka Akibat Kebakaran di Rumah Sakit COVID-19 Irak

Bi Xinci dan Jiang Diya – NTD

Rumah sakit di Irak selatan untuk pasien dikonfirmasi COVID-19 mengalami kebakaran akibat  tabung oksigen meledak.

Tepatnya, kebakaran terjadi di bangsal isolasi “Rumah Sakit Pendidikan Al-Hussein” di kota Nasiriya, Irak selatan pada Senin 12 Juli lalu. 

Dilaporkan sebanyak 64 orang  tewas dan lebih dari 100 orang terluka.

Biro kesehatan setempat mengatakan bahwa, di antara para korban adalah pasien, dua staf medis dan petugas keamanan rumah sakit.

Saat ini, banyak pasien yang masih hilang, dan jumlah korban akan terus bertambah.

Saksi mata Hazard Garham mengatakan: “Pintu depan terbakar dan pintu belakang tertutup, sehingga orang tidak bisa melarikan diri. Tapi sebelum kebakaran besar terjadi beberapa orang melarikan diri, dan kemudian orang terjebak di dalam dan platform gedung menimpa mereka.”

Bangsal yang baru dibangun ini, digunakan untuk merawat pasien yang terinfeksi “virus Komunis Tiongkok” yang menyebabkan COVID-19 dan memiliki 70 tempat tidur.

Seorang petugas medis dari Biro Kesehatan mengatakan bahwa penyebab utama kebakaran adalah ledakan tangki oksigen.

Saksi Hazard Garham juga mengatakan: “Kami berhasil menyelamatkan beberapa orang, tetapi mereka kesakitan. Sisanya terbakar sampai mati, dan anggota keluarga sedang mencari kerabatnya.”

Pada hari Selasa, Presiden Irak Barham Salih mentweet bahwa bencana itu disebabkan oleh korupsi dan salah urus yang terus berlanjut di Irak. Sehingga memerlukan pengawasan ketat dari badan dan personel terkait.

Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi juga mentweet hari itu, mengumumkan keadaan darurat di daerah itu. Ia memerintahkan penangguhan dan penangkapan direktur kesehatan setempat, direktur rumah sakit dan pejabat lainnya.

Dia berjanji akan terus mendorong reformasi antikorupsi.

Pada bulan April tahun ini, sebuah rumah sakit yang ditunjuk untuk pasien COVID-19 di Baghdad, juga terbakar dari ledakan tangki oksigen. Kejadian itu menewaskan 82 orang dan melukai 110 lainnya. (hui)