Penolakan Paspor Vaksin di Eropa, Ratusan Ribu Orang di Prancis Turun ke Jalan Mengecam Pemerintah

Yu Ting – NTD

Orang-orang dari banyak negara Eropa turun ke jalan memprotes penerapan paspor vaksin pemerintah setempat. Lebih dari 160.000 orang Prancis turun ke jalan untuk menentang diskriminasi kesehatan. Puluhan ribu orang di banyak kota di Italia dan London di Inggris menentang tindakan paksaan pemerintah atas nama kesehatan

Pada 24 Juli, sekitar 161.000 orang di Paris, Marseille, Nantes, dan tempat-tempat lain di Prancis turun kembali turun ke jalan untuk memprotes tindakan “pass sanitaire” pemerintah, yang disebut paspor vaksin.

Pemrotes Prancis Jean-Michel Maniere berkata : “Kartu itu tidak konstitusional. Ini adalah kartu identitas yang dikeluarkan oleh Nazi Jerman (Ausweis), yang merupakan rezim Nazi.”

Mulai 21 Juli, Prancis mewajibkan mereka yang berusia di atas 18 tahun untuk menyelesaikan 2 dosis vaksinasi atau memiliki laporan tes virus negatif untuk masuk dan keluar dari teater dan museum. Ini akan diperluas ke restoran, bar, dan lalu lintas jarak jauh pada bulan Agustus, dan berencana untuk memaksa staf medis harus divaksin.

Langkah itu membuat lebih banyak warga Prancis berang. Menurut statistik resmi, jumlah pengunjuk rasa akhir pekan ini telah meningkat lebih dari 41% dibandingkan akhir pekan sebelumnya. Beberapa orang percaya bahwa pengawasan ketat pemerintah telah melanggar kebebasan dasar.

Pekerja medis Prancis Christine menuturkan : “Orang-orang harus menyadari bahwa ini adalah diskriminasi. Anda hanya diperbolehkan pergi ke kafe  setelah Anda divaksinasi. Anda hanya bisa minum sambil berjalan tanpa divaksinasi. Ini gila.”

Pegawai Negeri Prancis Yoann menuturkan : “Saya berharap pemerintah akan membuat keputusan baru untuk membiarkan orang memilih apakah akan divaksin atau tidak. Jangan memaksakan pembatasan. Apakah itu pergi ke restoran atau lokasi budaya, mereka dapat bergerak bebas dan tidak diawasi seperti mereka sekarang.”

Presiden Prancis, Emanuel Macron menanggapi protes pada 25 Juli. Dia mengatakan bahwa epidemi akan terus berlanjut dan pemerintah Prancis akan terus mempromosikan vaksinasi.

Macron berkata : “Pesan saya sederhana: dapatkan vaksinasi. Kami akan terus bekerja tanpa lelah dengan cara yang tenang dan penuh hormat. Yang terpenting adalah persatuan. Saya mengajak semua orang untuk bersatu.”

Tidak hanya orang Prancis, tetapi juga orang-orang berkumpul untuk memprotes di Roma, Milan, Napoli, dan kota-kota lain di Italia akhir pekan ini. Pemerintah Italia mewajibkan orang-orang yang memasuki restoran, museum, pusat kebugaran, bioskop, dan tempat lain dengan paspor vaksin mulai 6 Agustus.

Di Inggris, puluhan ribu orang berkumpul di ibu kota, London, untuk memprotes paspor vaksin yang rencananya akan diterapkan perdana Menteri Inggris, Boris Johnson pada akhir September mendatang. (hui)