Arkeolog Menemukan Kebodohan Abad Ke-18 yang Sebenarnya Adalah Tempat Tinggal Gua Pertapa dari Awal Pertengahan Abad ke-9

Michael Wing

Arkeolog di Inggris melakukan sebuah survei terperinci terhadap sebuah gua antik tempat tinggal yang diyakini berasal dari awal abad kesembilan. Gua itu dulu

dianggap sebagai suatu “kebodohan” yang dibuat pada tahun 1700-an oleh seorang bangsawan Inggris, yang baginya untuk makan di dalam gua itu bersama dengan teman-temannya

Sebuah studi baru oleh Royal Agricultural University dan Arkeologi Wessex sekarang mempercayai tempat tinggal itu—–dikenal sebagai Anchor Church Caves-—dipahat dari batu cadas yang lembut di awal abad pertengahan.

Bagian luar gua menunjukkan apa yang mungkin merupakan pintu dan jendela Saxon. (Courtesy of Edmund Simons/Royal Agricultural University)

Tempat tinggal ini memiliki pintu dan jendela yang sempit, serta pilar-pilar potongan batu, mirip dengan tempat tinggal yang ditemukan di sebuah ruang bawah tanah Saxon dekat Repton.

Selain itu, bukti menunjukkan bahwa gua itu dihuni oleh Raja Eardwulf (790–830) yang digulingkan, yang diidentifikasi di pengetahuan zaman modern sebagai Santo Hardulph setelah meninggalkan takhta.

Tempat tinggal abad pertengahan tersebut, terletak di antara kota Foremark dengan kota Ingleby di South Derbyshire, adalah “mungkin interior domestik tertua yang masih utuh di

Inggris—–dengan pintu, lantai, atap, jendela-jendela, dan lain-lain–—dan, terlebih lagi, mungkin saja telah ditinggali oleh seorang raja yang menjadi orang suci!” kata Edmund Simons,  penyelidik utama di Royal Agricultural University untuk proyek tersebut.

(Courtesy of Edmund Simons/Royal Agricultural University)

Asosiasi legendaris antara Santo Hardulph dengan Raja Eardwulf  dijelaskan dalam sebuah fragmen dari sebuah buku cetak abad ke-16, yang mengatakan “bahwa waktu Santo Hardulph memiliki sebuah sel di tebing sangat dekat dengan Trent,” sebuah rilis pers menyatakan. Cerita rakyat setempat menegaskan hubungan antara gua-gua itu dengan Santo Hardulph.

Gua-gua serupa juga telah dikaitkan dengan pertapa-pertapa atau pendeta-pendeta abad pertengahan.

Santo Hardulph (atau Raja Eardwulf) meninggal sekitar tahun 830, dan dimakamkan di Breedon on the Hill di Leicestershire, hanya berjarak lima mil dari gua-gua itu.

Edmund Simons menambahkan, “Kesamaan-kesamaan arsitektur dengan bangunan-bangunan Saxon, dan hubungan terdokumentasi dengan Hardulph/Eardwulf, membuat sebuah kasus yang meyakinkan bahwa gua-gua ini dibangun, atau diperbesar, untuk menampung raja yang diasingkan.

(Courtesy of Edmund Simons/Royal Agricultural University)

“Bukanlah hal yang aneh bagi keluarga kerajaan yang digulingkan atau pensiun untuk menjalani sebuah kehidupan religius selama periode ini, memperoleh kesucian dan dalam beberapa kasus kanonisasi. Tinggal di sebuah gua sebagai seorang pertapa akan menjadi salah satu cara untuk mencapai kesucian dan kanonisasi.”

Menurut arkeolog, Gua Anchor Church telah dimodifikasi di abad ke-18 oleh Sir Robert Burdett (1716-1797), yang “melengkapi gua itu sehingga ia dan teman-temannya dapat makan di dalam sel di dalam gua-gua itu yang sejuk dan romantis,” hal tersebut direkam pada saat itu.

Bata tambahan ditambahkan, bersama dengan bingkai-bingkai jendela; dan beberapa bukaan diperlebar sehingga wanita yang berpakaian bagus dapat melintasinya.

Penanggalan arkeologi dan ilmiah sekarang direncanakan untuk memastikan bukti arsitektur tersebut.

Mark Horton, seorang profesor arkeologi di Royal Agricultural University, memimpin sebuah penggalian  peninggalan Viking dan peninggalan Anglo Saxon yang terdekat, menyatakan, “Sungguh luar biasa bahwa bangunan-bangunan domestik  yang berusia lebih dari 1.200 tahun itu bertahan di depan mata, tidak dikenali oleh sejarawan, kolektor barang antik, dan arkeolog. Kami yakin bahwa contoh-contoh yang lain masih ditemukan untuk memberikan sebuah perspektif unik mengenai Anglo Saxon Inggris.” (Vv)