Yunani Hadapi Gelombang Panas Tertinggi dalam 30 Tahun, Kebakaran Hutan Hampir Menghancurkan Pulau Terbesar Kedua

Yu Ting – NTD

Yunani mengalami gelombang panas terburuk dalam lebih dari 30 tahun, sementara kebakaran hutan melanda seluruh negeri, hampir menghancurkan pulau terbesar kedua di negara itu, Evia, dan mendekati ibu kota, Athena, ribuan Orang dievakuasi

Api membakar membuat langit menjadi merah, seperti “pemandangan hari kiamat.” Kebakaran hutan mengamuk di seluruh Yunani. Pada Minggu 8 Agustus sudah memasuki hari keenam. Melihat ke bawah angkasa, ibu kota Athena, tampaknya dikepung oleh api.

Penduduk Yunani, Thanasis Kaloudis berkata : “sangat mengerikan , seluruh Yunani seperti terbakar.”

Kebakaran hutan di Parnitha, pinggiran utara Athena, mulai berkobar pada 5 Agustus. Angin kencang membawa kobaran api ke kota Thrakomakedones, membakar rumah penduduk dan memaksa ribuan orang mengungsi. Asap tebal menyebar dan menyelimuti langit di atas Kota Athena .

Selain itu, kebakaran hutan di Athena utara, membakar sebagian besar Evia, pulau terbesar kedua di Yunani, dan langit membara merah seperti hari kiamat.

Lebih dari 2.000 orang dievakuasi. Selain itu, Lebih dari 570 petugas pemadam kebakaran dikerahkan di pulau itu, termasuk tim pendukung asing. Pihak berwenang menyatakan bahwa wilayah utara masih sangat berbahaya.

Wasim Khan, seorang pekerja Pakistan di Yunani berkata : “Terlalu banyak titik api, membakar segalanya, rumah, pabrik. Orang-orang mengungsi, dan saya juga mengungsi. Apa yang harus saya lakukan sekarang, kemana saya harus pergi.”

Di selatan Athena, penduduk desa di Peloponnisos juga dievakuasi, tetapi api di selatan pada dasarnya dapat dikendalikan.

Suhu di Yunani melebihi 40 derajat Celcius sepanjang minggu. Suhu tinggi dan angin kencang menyebarkan kebakaran di mana-mana. Ratusan kebakaran hutan membakar puluhan ribu hektar hutan, menghancurkan rumah dan bisnis dan membunuh hewan-hewan.

Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis berkata : “Saya meyakinkan semua orang yang terkena dampak bencana bahwa merawat mereka adalah prioritas utama saya. Semua lahan yang terbakar akan ditanami kembali dan kami akan mengubah cara kami mencegah banjir dan kebakaran.”

Prancis, Ukraina, Kroasia, Swedia, dan negara-negara lainnya telah mengirimkan bantuan pemadam kebakaran untuk membantu pekerjaan pemadaman kebakaran. Negara ini telah menutup sementara taman nasional dan melarang orang memasuki ke kawasan hutan. (Vv)