Demi Anak Laki-laki, Dia Mencampakkan Putrinya, Sekarang Dia Memohon pada Putrinya Sambil Menangis, Tapi Putrinya Tak Tersentuh

ETIndonesia-Suatu hari, secara tidak sengaja Lili mendengar percakapan antara kakek dan neneknya, mereka bilang ibunya tidak menyukai dan mencampakkan Lili hanya karena dia anak perempuan, bukan laki-laki seperti yang diharapkan ibunya.

Sekarang ibunya akan segera menikah lagi dengan calon suaminya yang enam tahun lebih muda darinya.

Malam itu, Lili menangis cukup lama. Ayahnya sudah tiada saat dia masih di duduk di bangku SMA, sementara itu, kakek dan neneknya juga sudah meninggal dunia.

Sebelum meninggal, kakek-nenek menitipkan Lili kepada pamannya. Selama itu, ibu Lili tak pernah sekali pun menjenguknya.

Dia mendengar dari tantenya kalau ibnya kembali melahirkan seorang anak laki-laki.

Mendengar kabar itu, Lili hanya tersenyum, sejak dulu, Lili berkata pada diri sendiri, bahwa dia tidak punya ibu lagi.

Sekarang Lili telah bekerja selama lima tahun, lingkungan kerja yang nyaman dengan pendapatan lumayan memuaskan sekitar 20 juta rupiah per bulan.

Selain memberi 3.5 juta rupiah untuk paman dan tantenya setiap bulan, dan biaya pengeluaran Lili sendiri setiap hari,dia juga menabung juntuk bekal membeli rumah di kemudian hari.

Beberapa waktu yang lalu, ibu Lili tiba-tiba datang menemui Lili dan berkata : “Dengar-dengar, katanya sekarang kamu sudah makmur ya !”

Lili hanya tersenyum dingin dan cuek mendengar basa basi ibunya : “Katakan saja apa tujuanmu mengunjungiku !”sahut Lili dingin.

Tiba-tiba ibu Lili menangis, lalu berlutut dan berkata : “Ibu tahu kamu membenci ibu, tapi sekarang ibu benar-benar tidak berdaya, kamu harus menolong adikmu. Sekarang dia sakit parah, butuh biaya pengobatan, ibu mohon tolonglah adikmu!”

“Apa engkau pernah memikirkan aku saat kau mencampakkan aku ketika itu?” Kata Lili dengan nada dingin.

“Ya, memang anakmu sekarang membutuhkan uang untuk menyelamatkan nyawanya. Saat itu, aku juga masih sangat kecil, tapi apa pernah telintas dalam benakmu kalau aku juga butuh kasih sayang seorang ibu ketika itu. Karena Anda begitu kejam saat itu, sekarang aku juga tidak berkewajiban membantu Anda, jadi jangan harap aku akan membantumu !” kata Lili langsung pergi.

Mungkin sikap Lili sedikit kejam terhadap ibunya, tapi mengingat kelakuan ibunya ketika itu terhadap Lili, dimana pada saat itu Lili juga masih kecil, namun ditinggalkan ibunya, untungnya, kakek-nenek dan paman serta tantenya sangat ramah dan baik kepadanya, kalau tidak Lili juga tidak bisa berdiri dengan bangga atas kesuksesan karir yang diraihnya hari ini!

Dan mungklin ketidak-adilan yang dialami Lili ketika itu hanya bisa dirasakan oleh dirinya sendiri !(jhn/yant)

Sumber: pixpo.net

Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.