Boeing Gelar Investigasi Terhadap Temuan 2 Botol Kosong Miras dalam Pesawat Air Force One Generasi Baru

 oleh Li Xin

Media AS melaporkan, Perusahaan Boeing bulan ini sedang melakukan investigasi terhadap temuan 2 botol kosong bekas minuman keras ‘Tequila’ dalam pesawat Air Force One generasi baru. Sampai saat ini belum jelas diketahui bagaimana 2 botol tersebut bisa berada dalam pesawat khusus kepresidenan Amerika Serikat masa depan ini

Wall Street Journal yang mengutip sumber informasi yang dapat dipercaya pada 18 September memberitakan bahwa awal bulan ini di San Antonio, Texas, Amerika Serikat, Boeing menemukan 2 botol kosong ‘Tequila’ dalam pesawat kepresidenan generasi baru yang sedang dalam pembangunan. Namun demikian, sampai saat ini belum diketahui dengan pasti bagaimana botol-botol tersebut bisa masuk ke area yang dijaga ketat.

Meskipun Boeing dalam beberapa tahun belakangan ini sering menemukan masalah tentang adanya peralatan, kain lap, dan sampah yang tertinggal dalam pesawat baik komersial atau militer yang sedang dibangun, namun penemuan botol kosong minuman keras ini dianggap sangat serius karena melibatkan alkohol dan pesawat jet masa depan untuk kepresidenan AS yang penuh kerahasiaannya.

Seorang juru bicara perusahaan Boeing mengatakan bahwa, insiden itu jelas disebabkan oleh karyawan dan mengatakan perusahaan sedang bekerja keras untuk meningkatkan kualitas dan operasi manufakturnya.

Dua pesawat jet Air Force One generasi baru yang sedang dibangun ini merupakan pesawat penumpang besar Boeing 747-8 yang mengalami transformasi secara substansial, yang disebut varian militer VC-25B.

Karyawan Boeing perlu memperoleh izin keamanan khusus untuk bekerja di pesawat kepresidenan ini. Dalam dokumen pengadilan yang menangani perselisihan antara pemasok dengan Boeing pada awal tahun ini, pengacara perusahaan Boeing menyandingkan kedua pesawat generasi baru ini dengan proyek pertahanan nasional seperti rudal balistik. Ia  mengatakan bahwa proyek pembangunan pesawat-pesawat ini memiliki hak prioritas nasional tertinggi.

Wall Street Journal mengutip informasi dari seorang sumber mengabarkan bahwa, perusahaan Boeing tidak menganggap penemuan ini sebagai insiden penemuan serpihan benda asing yang biasa dalam kalangan industri dikenal sebagai FOD. Karena alkohol tidak diperbolehkan di fasilitas pabrik mana pun. Orang yang akrab dengan permasalahan ini juga mengatakan bahwa perusahaan Boeing menaruh perhatian sangat tinggi terhadap insiden ini.

Seorang juru bicara Gedung Putih melimpahkan permasalahan tersebut kepada Angkatan Udara AS. Seorang juru bicara Angkatan Udara mengatakan bahwa Boeing telah memberitahu kepada departemen di Angkatan Udara, bahwa ini adalah masalah personel perusahaan dan tidak akan berpengaruh terhadap pekerjaan transformasi pesawat yang sedang berlangsung.

Juru bicara tersebut juga mengatakan bahwa baik Angkatan Udara AS maupun Badan Manajemen Kontrak Pertahanan (Defense Contract Management Agency) dari Pentagon yang memantau dengan cermat kualitas produksi, telah menyampaikan tuntutan agar Boeing lebih bertanggung jawab untuk memastikan bahwa proyek VC-25B memenuhi persyaratan kontrol kualitas yang ketat.

Badan Manajemen Kontrak Pertahanan menyatakan bahwa pihaknya akan menangani insiden FOD ini dengan serius, dan sedang bekerja sama dengan kontraktor untuk memperbaiki masalah tersebut.

Perusahaan Boeing telah mencapai kesepakatan dengan pemerintahan Trump pada tahun 2018, untuk membangun 2 pesawat kepresidenan generasi baru dengan nilai sebesar USD. 3,9 miliar. (Sin)