Lansia di Jiangxi, Tiongkok Dipaksa Divaksin Hingga Sempat Dua Kali Koma

Gu Xiaohua, Li Yun dan Liu Fang 

Vaksinasi wajib digelar di seluruh daratan Tiongkok. Ada warga yang mengalami efek samping  serius. Seorang penduduk desa di Provinsi Jiangxi, Tiongkok  kepada NTD pada Jumat (17/9/2021) mengatakan bahwa, pejabat desa setempat memaksa divaksin, padahal saudara perempuannya memiliki riwayat penyakit kardiovaskular dan saat itu tensi darahnya sempat tinggi. Setelah divaksin, dia sempat koma dua kali. Pada akhirnya nyawanya tertolong setelah dirawat. Bagaimana kronologi kejadiannya?

Mr Wen, seorang penduduk desa di Jiangxi, Tiongkok, mengatakan, kakaknya berusia 65 tahun, dia sebenarnya menderita tekanan darah tinggi, pembuluh darah tersumbat, memasang ring di jantungnya  dan gula darahnya rendah. Ketika hendak divaksin  pada 10 Agustus, dia juga berbicara dengan pejabat desa. Mereka mengatakan tidak apa-apa serta bertanggung jawab dan langsung divaksin.”

Pada hari yang sama, Mr Wen membawa kakaknya ke Puskesmas untuk divaksinasi, dan tekanan darahnya lebih dari 190. Dokter mengatakan, dia tidak bisa divaksin, dan tidak berani melakukannya. Kemudian mereka pulang ke rumah.

Akan tetapi pada sorenya, kader desa menggunakan mobil untuk membawanya ke Puskesmas untuk divaksin. Sebelum vaksin diberikan, dokter masih mengukur tekanan darahnya. Setelah diukur beberapa kali, tekanan darah masih  tinggi dan dia tidak berani menyuntiknya. Setelah diukur lagi sedikit lebih rendah, kader desa berkata, ya sekarang sudah bisa, lalu ia divaksin.

Mr Wen mengatakan, setelah vaksin, kakaknya mulai merasa pusing dan tidak bisa menggerakkan seluruh tubuhnya keesokan harinya.

Mr Wen menambahkan pada 12 September, kakaknya tidak bisa lagi berbicara, dan hampir koma. Saat itu, kader desa mengetahuinya dan memanggil ambulans membawanya ke kabupaten. Dari pedesaan ke kabupaten, dibutuhkan beberapa puluh kilometer. Setelah diobati di kabupaten akhirnya dia sadar.”

Mr Wen mengatakan bahwa aparat desa setelah mengantarnya ke rumah sakit, langsung kabur. Ketika rumah sakit menghentikan pengobatan dan kakaknya kembali koma. Rumah sakit No 14 menyatakan biaya pengobatan dan perawatannya lebih dari 10.000 yuan. Kini, kakaknya masih belum bisa berjalan.

Nyatanya di daratan Tiongkok, sering terjadi kasus vaksinasi wajib di berbagai wilayah Tiongkok. Netizen memposting video pendek di Twitter yang menunjukkan bahwa Chongqing di Sichuan, Wuhan di Hubei, Shiyan, Xi’an di Shaanxi, Xiamen di Fujian, Yantai di Shandong, Zhengzhou di Henan dan tempat-tempat lain, terlihat orang-orang  jatuh tersungkur setelah divaksinasi.

Ada juga video yang menunjukkan bahwa, setelah seseorang meninggal dunia setelah divaksin, anggota keluarganya pergi ke pemerintah atau pusat vaksinasi untuk membela haknya.

Beberapa netizen merilis gambar dan mengungkapkan bahwa dalam sehari, tujuh orang dalam komunitas tersungkur.

Beberapa netizen mengatakan bahwa semakin banyak orang terkapar, dan Komunis Tiongkok tidak akan pernah mengakui bahwa itu disebabkan oleh vaksinasi. Kondisi ini menjadikan lebih menakutkan daripada situasi pada tahap awal penularan  di Wuhan. (hui)