Pria Tua yang Kegerahan Masuk ke Showroom Mobil Hanya Ingin Mendinginkan Diri, Staf Menyambut dan Melayani, Saat Orang Tua Mengeluarkan Selembar Kertas, Staf Hampir Pingsan

ETIndonesia-Suatu siang saat udara panas dan gerah, seorang pria tua berkeringat masuk ke tempat penjualan mobil. Ketika dia masuk, seorang pramuniaga muda menghampirinya dan sambil tersenyu bertanya kepada orang tua itu, “Bagaimana kabarmu hari ini, Pak? Apa yang bisa saya bantu? ”

Ilustrasi.(Internet)

Dengan malu-malu orang tua itu menjawab, “Maaf, Anda tidak perlu melayani saya. Saya hanya masuk untuk menikmati ruang ber-AC Anda. Hari ini udara panas dan gerah. Saya akan pergi saat saya sedikit segar.”

Setelah mendengar penjelasan orang tua itu, gadis itu menjawab: “Itu benar. Hari ini pasti hari yang panas dan gerah, masuklah dan biar saya ambil segelas teh dingin,” katanya lalu membawa orang tua itu ke sebuah sofa mewah.

Orang tua itu menjawab: “Tapi saya seorang petani dan saya bekerja di ladang. Saya takut saya bisa merusak sofa Anda .”

Ilustrasi.(Internet)

Wanita pramuniaga tersenyum dan menjawab, “Jangan khawatir pak, sofa ini disiapkan agar pelanggan kami bisa duduk.”

Setelah orang tua itu menghabiskan segelas teh dinginnya, dia berjalan ke bagian truk dan mulai melihat truk yang ada di sana.

Lalu, pramuniaga yang baik hati itu menghampirinya dan bertanya: “Apakah Anda tertarik untuk membeli truk?”

Orang tua itu menjawab: “Maaf, saya petani miskin dan saya tidak punya uang untuk membeli truk ini dan saya sama sekali tidak membutuhkan truk ini.”

Pramuniaga menjawab: “Jangan khawatir, tidak masalah jika Anda tidak membeli. Saya akan menjelaskan kepada Anda spesifikasi truk ini dan siapa tahu Anda mungkin memiliki teman yang tertarik.”

Pramuniaga menjelaskan spesifikasi truk itu kepada orang tua itu dan orang tua itu mendengarkan dengan penuh perhatian.

Ilustrasi.(Internet)

Setelah mendengarkan penjelasan, Pria tua itu mengeluarkan selembar kertas dan memberikannya pada pramuniaga dan berkata: “Ini adalah jenis truk dan jumlah yang saya butuhkan. Tolong atur untuk saya, terima kasih. ”

Si pramuniaga mengambil selembar kertas dari orang tua itu dan melihatnya. Orang tua ini ingin memesan 18 truk! Si pramuniaga hampir pingsan setelah melihat kertas itu.

Dia dengan cemas bertanya kepada orang tua itu: “Tuan, saya tidak dapat membuat keputusan di sini karena jumlah yang ingin Anda pesan dianggap sebagai pembelian massal dan membutuhkan manajer saya untuk melayani Anda secara pribadi.”

“Bisakah Anda menunggunya kembali dan membicarakannya dengannya? Sementara itu, saya bisa mengatur test drive untuk Anda … ”

Orang tua itu menjawab dengan tenang, “Nona, Anda tidak perlu mencari manajer Anda. Saya adalah seorang petani dan saat ini, bisnis saya berkembang jadi saya perlu membeli armada truk tapi saya tidak tahu tentang truk.

Ilustrasi.(Internet)

“Kekhawatiran terburuk saya adalah layanan purna jual truk dan pemeliharaan truk. Jadi, anak saya mengemukakan gagasan sederhana dan cemerlang ini untuk menguji setiap showroom di kota. ”

“Saya pernah ke beberapa showroom sebelum saya datang ke sini dan saya telah menggunakan skenario yang sama namun akhirnya, saya tidak dilayani sama sekali.

“Saya dibiarkan berdiri sendiri sambil melihat-lihat truk. Hal ini membuat saya sangat kecewa. Padahal, Anda tahu saya bukan pelanggan tapi Anda tetap melayani saya dengan antusias.

“Jadi saya memutuskan untuk membeli truk dari Anda karena pelayanan yang baik Anda membuktikan bahwa perusahaan ini akan memiliki layanan purna jual yang baik. ”

Cerita ini mengatakan kepada kita bahwa tidak semua orang yang datang ke toko Anda akan memberi tahu kita maksud mereka yang sebenarnya.

Pelanggan harus diperlakukan sebagai pelanggan terlepas apakah pelanggan tersebut memakai sandal jepit atau sepatu mahal. Jika mereka diperlakukan dengan baik, siapa tahu mereka akan membeli sesuatu.(iin/yant)

Sumber: en.goodtimes.my

Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.