Badai Dahsyat Menerjang Italia, Menyebabkan Banjir Besar dan Tewaskan 2 Orang

Badai dahsyat membawa hujan lebat ke Italia, membanjiri jalan-jalan dan menewaskan dua orang. Menurut laporan, badai yang terbentuk dari Mediterania ini akan kembali menerjang.

Saat hujan lebat melanda pada 26 Oktober 2021, Presiden Wilayah Sisilia, Nello Musumeci mengonfirmasi dua orang tewas dan satu hilang. Di antara mereka adalah pasutri yang hanyut terbawa banjir. Jenazah si pria berhasil ditemukan dan sang istri tak diketahui keberadaannya.

Petugas pemadam kebakaran mengatakan, mobil pasutri itu terendam setinggi dua meter akibat diguyur hujan lebat.

Cuaca di Catania minggu ini sangat buruk. Menurut laporan, hanya dalam dua hari, Linguaglossa diguyur hujan dengan ukuran setahun penuh. Hingga menyebabkan jalanan terendam banjir dan mobil macet di mana-mana. 

Kementerian Dalam Negeri setempat mengatakan bahwa dalam sehari Catania melakukan lebih dari 600 operasi penyelamatan. 

Walikota Salvo Pogliese mendesak warga untuk tinggal di rumah sebanyak mungkin. Dia memperingatkan dalam sebuah video yang diunggah ke Facebook,  cuaca akan membaik dalam beberapa hari ke depan. Akan tetapi, prakiraan cuaca pada 28 dan 29 Oktober masih “sangat mengkhawatirkan.”

Sementara itu, Fabrizio Curcio, kepala Badan Perlindungan Sipil Italia, pada konferensi pers di Catania memperingatkan, Bbdai belum berakhir.

“Sekarang adalah waktu bagi semua orang untuk waspada, tetapi menurut pola iklim, badai Mediterania akan kembali menerjang. Kedepannya daerah itu akan dilanda badai kuat dan hujan selama beberapa jam. Diperkirakan cuaca akan lebih buruk dari 28-29 oktober,” ujarnya.

Badai ini terbentuk di Mediterania, terjadi kira-kira dua kali setahun. Biasanya antara bulan September dan Desember. Diperkirakan badai akan berlangsung di daerah tersebut hingga akhir pekan dan akan membawa lebih banyak hujan.

Pihak berwenang Italia mengeluarkan peringatan merah untuk  cuaca di Sisilia dan wilayah yang meliputi Catania. Pihak berwenang juga memerintahkan penutupan sekolah, toko dan kantor yang tidak esensial  hingga 29 Oktober.

Para pemimpin seluruh dunia akan berkumpul di Roma pada 30 dan 31 oktober untuk berpartisipasi dalam KTT G20. Mereka diperkirakan tidak akan terkena imbas akibat badai ini. (hui)