Wabah Menyebar di 17 Provinsi Tiongkok, 3 Daerah Berisiko Tinggi dan 45 Daerah Berisiko Sedang

Luo Tingting

Epidemi sedang mengamuk dan telah menyebar ke 17 provinsi di daratan Tiongkok. Pada 2 November, jumlah kasus baru yang secara resmi diberitahukan oleh pemerintah telah meningkat secara signifikan dari laporan sebelumnya, menyoroti tingkat keparahan epidemi. Pada saat konferensi pers, ada 3 area berisiko tinggi dan 45 area berisiko sedang di seluruh negeri.

Epidemi Meningkat di Seluruh Tiongkok

Komisi Kesehatan Nasional Komunis Tiongkok melaporkan di situs web bahwa pada 2 November ada 93 kasus baru yang dikonfirmasi di negara itu, termasuk 35 di Heilongjiang, semuanya di Kota Heihe; 14 kasus di Hebei, semuanya di Kota Shijiazhuang; 14 kasus di Gansu, termasuk 13 di Kota Tianshui 1 kasus di Lanzhou. Lainnya sebanyak 9 kasus di Beijing, semuanya di Distrik Changping; 6 kasus di Mongolia Dalam, semuanya di Liga Alxa; 4 kasus di Chongqing, termasuk 2 kasus di Distrik Jiulongpo, 1 kasus di distrik Banan, 1 kasus di Distrik Changshou; 4 kasus di Qinghai, Keduanya di Kota Xining; 2 kasus di Jiangxi, keduanya di Kota Shangrao. Sedangkan 2 kasus di Yunnan, baik di Prefektur Otonomi Dehong Dai dan Jingpo; 2 kasus di Ningxia, keduanya di Yinchuan Kota; 1 kasus di Sichuan, di Kota Chengdu.

Hanya dalam belasan hari, Komunis Tiongkok secara resmi memberitahu lebih dari 500 kasus lokal. Karena Komunis Tiongkok menutupi epidemi, dunia luar meragukan data epidemi resmi. Akan tetapi, peningkatan tajam dalam jumlah kasus yang dikonfirmasi menunjukkan bahwa situasi epidemi di Tiongkok masih parah.

Pada pukul 10:30 3 November, Tiongkok memiliki 3 area berisiko tinggi yang terletak di Changping, Beijing, Ejina Banner, Liga Alxa, Mongolia Dalam, dan Kota Heihe, Provinsi Heilongjiang.

Sebanyak 45 daerah berisiko sedang, tersebar di sejumlah tempat yakni 2 di Beijing, 1 di Hebei, 6 di Mongolia Dalam, 22 di Heilongjiang, 1 di Jiangxi, 1 di Shandong, 1 di Sichuan, 2 di Guizhou, 5 di Gansu, 3 di Ningxia, dan 1 di Chengdu.

Sekolah Ditutup di Changzhou, Jiangsu

Selain itu, pada 3 November, Markas Pencegahan dan Pengendalian Epidemi Jiangsu Changzhou memberitahu 3 kasus baru yang dikonfirmasi. Departemen Pendidikan Kota Changzhou mengeluarkan pemberitahuan darurat dan semua sekolah di kota ditutup.

Trandingnya #kasus Jiangsu# langsung menjadi yang kedua di daftar pencarian panas Weibo. Netizen “Qiqi-Axu” menulis: “Saya sudah bingung. Kemarin baik-baik saja. Ketika saya bangun di pagi hari, sekolah mengumumkan penangguhan kelas dan saya tidak tahu ada masalah apa. Kemudian, saya mengetahui bahwa 3 kasus ditemukan di pusat kota Changzhou. Pagi ini, semua barang dari pasar makanan supermarket disapu habis, dan beras juga habis!”

Sementara itu, netizen “Youtaujiau” menulis: “Ketika saya bangun, Changzhou telah diserang epidemi, dan saya dihentikan di gerbang sekolah. Saya berharap epidemi segera berakhir.”

Netizen “Milky Seven” menulis : “Saya baru saja mengambil cuti kemarin dan bersiap untuk pulang. Ketika saya bangun hari ini, kota seperti telah dikepung zombie. Saya tidak bisa keluar atau masuk.”

Penutupan mendadak Wanda Plaza di Zhengzhou, Henan

Pada 3 November, Komisi Kesehatan Provinsi Henan juga memberitahu bahwa Zhengzhou memiliki 1 kasus baru yang dikonfirmasi dan 2 kasus infeksi tanpa gejala. Area yang terkait dilockdown, orang-orang hanya boleh “tinggal di rumah,” dan tes COVID-19 dilakukan.

Video online menunjukkan bahwa Zhengzhou Wanda Plaza tiba-tiba ditutup karena epidemi pada 1 November.  Semua pelanggan harus menyelesaikan tes  sebelum mereka dapat pergi.

Heilongjiang Memiliki Jumlah Infeksi Baru Terbesar

Menurut data resmi, Heilongjiang memiliki jumlah infeksi baru terbesar, sebagian besar di Kota Heihe. Netizen lokal mengatakan, “Heihe sangat serius, dan banyak komunitas diklasifikasikan sebagai area berisiko sedang-tinggi.”

Komisi Kesehatan Heilongjiang mengumumkan pada 2 November, bahwa komunitas Hongzhi di Komunitas Luyuanchun, Distrik Aihui, Kota Heihe disesuaikan ke area berisiko tinggi. Sebanyak 14 komunitas dan desa disesuaikan ke area berisiko sedang.

Dua Sekolah di Beijing Ditutup, 18 Sekolah di Distrik Chaoyang Ditutup

Situasi epidemi di Beijing juga memanas dengan cepat, dengan 9 kasus baru dikonfirmasi pada 2 November, semuanya di Distrik Changping. Pihak berwenang Beijing memperingatkan bahwa situasi pencegahan dan pengendalian epidemi kota itu parah dan kompleks. Selain itu, pencegahan dan pengendalian epidemi berada pada titik kritis, mengharuskan warga untuk tidak meninggalkan Beijing kecuali jika diperlukan.

Distrik Xicheng dan Distrik Dongcheng, tempat Zhongnanhai berada, telah menangguhkan resepsi pernikahan, dan semua bioskop dan teater di kota itu ditutup sementara.

Selain itu, pada 1 November, dua sekolah di Beijing terdapat kasus dan segera sekolah itu ditutup. Pada 2 November dini hari, sejumlah besar siswa sekolah dasar dibawa pergi dan dikarantina, dan personel dari kedua sekolah tersebut terdaftar sebagai personel berisiko tinggi. Sebanyak 18 sekolah di Distrik Chaoyang Beijing dtutup, dan semua sekolah di daerah Laiguangying di Distrik Chaoyang juga menjalani tes COVID-19 massal untuk seluruh staf mereka.

Wabah Epidemi di SD dan TK di Shijiazhuang, Hebei

Kasus yang dikonfirmasi juga ditemukan di sekolah dasar dan taman kanak-kanak di Shijiazhuang, Hebei. Menurut laporan resmi, pada 1 November, 4 kasus baru dikonfirmasi di Kota Xinji, Kota Shijiazhuang. Dua di antaranya adalah siswa sekolah dasar, berusia 11 dan 8 tahun, keduanya bersekolah di Sekolah Dasar Xiaozhang di Kota Xinji.

Pada hari yang sama, seorang anak berusia 5 tahun di Desa Hezhuang, Kabupaten Shenze, Shijiazhuang, didiagnosis.  Seorang anggota staf TK Desa Hezhuang tempat anak itu berada jgua telah didiagnosis.

Pada pukul 02.00 pagi, seluruh kota Shijiazhuang memasuki keadaan darurat.

Pada hari yang sama, ada 11 kasus baru yang dikonfirmasi di Kabupaten Shenze, Shijiazhuang, termasuk seorang anak perempuan berusia 9 tahun dan seorang anak laki-laki berusia 7 tahun. 

Desa Hezhuang di Kabupaten Shenze telah ditetapkan sebagai zona berisiko sedang dan telah memasuki keadaan tertutup. Orang dan kendaraan dilarang keras masuk dan keluar.

Dua Pejabat Kesehatan di Gansu Dicopot dari Jabatannya

Ada 14 kasus lokal yang baru dikonfirmasi di Gansu pada 2 November, termasuk 13 di Kota Tianshui dan 1 di Kota Lanzhou.

Pada 1 November, situs web Departemen Organisasi Komite Kota Tianshui Gansu mengumumkan bahwa Chen Kexiao, direktur Komisi Kesehatan Kota Tianshui, dan Wu Yizhong, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tianshui, diberhentikan karena tidak efektif dalam pencegahan epidemi.

Netizen: Hidup Berdampingan dengan Virus Tidak dapat Dicegah

Epidemi di Tiongkok menyebar dengan cepat. Orang-orang menjadi khawatir. Zhong Nanshan, seorang ahli pencegahan epidemi Komunis Tiongkok, baru-baru ini mengklaim bahwa epidemi di Tiongkok dapat dikendalikan dalam waktu kurang dari sebulan, tetapi sebagian besar netizen mempertanyakan hal ini.

Netizen menulis: “Kenapa epidemi ada di mana-mana ketika saya bangun …”

Netizen “Ling Jingjing” menulis : “Daftar pencarian panas ini … epidemi bermekaran lagi dan lagi, mengerikan.”

Ada lagi nerizen lainnya menulis: “Tampaknya cepat atau lambat kita harus hidup berdampingan dengan virus Corona baru… sudah tidak dapat mencegahnya.” (hui)