Geng Kriminal Tiongkok Menipu Rekan Senegaranya ke Myanmar untuk Diambil Darahnya, Sebabkan 5 Anak Muda Tewas

Laporan media Malaysia berbahasa Mandarin ‘China Press’, bahwa pada 14 November waktu setempat, kerjasama gabungan antara Batalyon 21 dari kepolisian di Daerah Otonomi Kokang Myanmar dengan Batalyon 1006 dari Pasukan perbatasan Otonomi Kokang,  telah berhasil membongkar kasus perdagangan darah manusia besar-besaran dan menangkap 24 orang tersangka yang semuanya berasal dari Bengbu, Provinsi Anhui, Tiongkok.

(Screenshot dari halaman Facebook)

Menurut laporan, 24 orang tersangka tersebut pertama melakukan penyeberangan perbatasan ilegal dari Myanmar ke Thailand, kemudian menggunakan Chinshwehaw di Kokang sebagai basis untuk menjalankan bisnis perdagangan darah manusia. 

Mereka menggunakan tameng sebagai calo mencarikan pekerjaan untuk menarik minat pemuda asal daratan Tiongkok yang ingin bekerja di Myanmar. 

Setelah tiba di Myanmar, para calon tenaga kerja dipaksa masuk ke dalam penangkaran yang mereka sediakan untuk kemudian diambil darah secara paksa guna dijual. Dalam proses tersebut, setidaknya ada 5 orang pemuda asal Tiongkok yang tewas karena darahnya dikuras hidup-hidup.。

Laporan itu mengatakan bahwa semua anggota kriminal geng ini telah ditangkap oleh kerjasama kepolisian Myanmar dengan kepolisian Thailand. (sin)