Prancis Melampaui 330.000 Kasus COVID-19 Harian, Hong Kong Menambah 30 Kasus Baru Omicron Hingga Visa Novak Djokovic Ditolak

Li Mei dan Chen Haiyue 

Hong Kong melaporkan 33 kasus baru pada Kamis (6/1/2022), 30 di antaranya dengan virus Omicron, sebagian besar kasus lokal dan lima dari kelompok  pramugari.

Pihak berwenang mengumumkan bahwa mulai Jumat (7/1/2022), acara besar akan dibatalkan dan semua tempat hiburan ditutup. Dari pukul 18:00 hingga 05:00 keesokan harinya, restoran tidak boleh digunakan.

Selain itu, sejak Sabtu dini hari, sebanyak 8 negara termasuk Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Australia, Prancis, India, Pakistan, dan Filipina dilarang mendarat di Hong Kong, termasuk penerbangan transit.

Taiwan melaporkan tiga kasus lokal baru pada hari Kamis 6 Januari, semuanya adalah petugas kebersihan di Bandara Taoyuan. Saat ini, total 8 kasus klaster ini telah dikonfirmasi, 4 di antaranya terinfeksi Omicron.

Ada juga 40 kasus baru imigrasi luar negeri hari itu, 31 di antaranya adalah infeksi terobosan.

Prancis memecahkan rekor lain dengan lebih dari 330.000 kasus baru pada Rabu 5 Januari. Pihak berwenang telah memperingatkan bahwa jumlah kasus akan meningkat dalam beberapa hari mendatang.

Setelah tiga hari perdebatan sengit, parlemen Prancis memberikan suara 214 berbanding 93, dengan 27 abstain, meloloskan RUU pada Kamis 6 Januari untuk mengubah izin kesehatan menjadi sertifikat vaksinasi. Namun, RUU baru masih perlu ditinjau oleh Senat.

Jika RUU itu disahkan, selain memasuki institusi dan layanan kesehatan, semua penduduk Prancis  yang berusia di atas 12 tahun harus divaksinasi.

Bintang tenis Novak Djokovic tiba di Bandara Melbourne pada 5 Januari untuk Australia Terbuka tetapi ditolak masuk.

Novak Djokovic sebelumnya mengatakan bahwa dirinya telah memperoleh pengecualian medis dari Australia Terbuka. Namun demikian, otoritas perbatasan Australia tidak menerima pengecualian tersebut.

“Aturan adalah aturan, tidak ada kasus khusus, aturan adalah aturan, ” kata Perdana Menteri Australia Scott Morrison.

Ia menanggapi dengan mengatakan aturannya sangat jelas dan mereka tidak dapat dibebaskan tanpa pengecualian medis yang sah.

Namun demikian, Novak Djokovic mencoba membalikkan situasi melalui jalur hukum, dan pihak berwenang Australia juga setuju untuk menunda deportasinya. (hui)