19 Orang Tewas dan 32 Kritis Akibat Kebakaran Apartemen di New York

Kebakaran apartemen  terjadi di distrik Bronx, New York City, Minggu (9/1/2022), mengeluarkan asap hitam tebal.

Lokasi kebakaran berada di East 181st Street, di lantai dua dan tiga, sebuah gedung apartemen berlantai 19 dari bata, dan api berkobar pada 9 Januari pukul 10.00 waktu setempat. Apartemen ini terletak hanya beberapa blok di sebelah barat Kebun Binatang Bronx.

Api dengan cepat melahap bangunan, dan setidaknya 200 petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk memadamkan kobaran api. Pada saat yang sama, petugas mengoperasikan tangga untuk menyelamatkan warga. Api dan asap hitam tebal terus keluar dari jendela di lantai tiga dari bangunan bata tersebut. 

Saksi mata mengatakan mereka melihat warga yang terjebak berteriak minta tolong melalui jendela. 

Dilenny Rodriguez, seorang warga berusia 38 tahun yang melarikan diri bersama anak-anaknya, mengatakan kepada AFP: “Ada banyak anak-anak yang berteriak ‘Tolong! Tolong! Tolong!.”

George King, yang  tinggal di dekat tempat kejadian selama 15 tahun, mengatakan, pada saat ini keadaan sangat kacau. Ini adalah pertama kalinya ia melihat situasi seperti itu.” Dia berkata: dirinya melihat asap hitam tebal, banyak orang. Mereka panik, tapi tidak ada yang mau melompat ke bawah. Mereka semua melambai dari jendela untuk meminta bantuan.”

Pejabat Kota New York mengatakan sebelumnya bahwa kebakaran itu menewaskan sedikitnya 19 orang, termasuk sembilan anak-anak. Sedikitnya 63 orang lainnya terluka, 32 orang di antaranya dalam kondisi mengancam jiwa.

The New York Times melaporkan bahwa yang terluka dibawa ke lima rumah sakit, sebagian besar dengan serangan jantung dan pernapasan.

Kepala Pemadam Kebakaran setempat, Daniel Nigro mengatakan “belum pernah terjadi sebelumnya” asapnya begitu tebal sehingga menyebar ke setiap lantai, mungkin karena pintu apartemen dibiarkan terbuka ketika api mulai menyala, dan penduduk menghirup banyak asap.

“Petugas pemadam kebakaran menemukan korban serangan jantung dan pernapasan di tangga di setiap lantai dan membawa mereka pergi,” katanya.

Petugas pemadam kebakaran mengonfirmasi melalui saksi dan bukti fisik, bahwa kebakaran itu disebabkan oleh pemanas listrik portabel di kamar tidur di apartemen. Sedangkan bangunan tersebut tidak memiliki tangga darurat.

Walikota New York City, Eric Adams mengatakan, “Ini adalah waktu yang mengerikan, menakutkan, dan menyakitkan bagi Kota New York.”

Bangunan 120 unit di dekat Tiebout Avenue dibangun pada tahun 1972, menurut catatan New York City.

Empat hari  lalu, kebakaran terjadi di sebuah rumah  3 lantai di Philadelphia, menewaskan 12 orang, termasuk 8 anak-anak. Dapat dikatakan sebagai salah satu kebakaran paling mematikan di Amerika Serikat baru-baru ini. Akibat kebakaran, korban tewas  kemungkinan akan bertambah. (hui)

Sumber : NTDTV.com