Kakek Berusia 91 Ini Memberi Kelas Tambahan untuk Anak-anak Desa Secara Gratis

ETIndonesia. Saat orang memasuki masa tuanya, hidup tidak perlu lagi bersusah payah dan bisa menikmati saat-saat hidupnya dengan santai. Waktu relatif bebas dan berlimpah, sehingga setiap orang memiliki pilihan berbeda untuk para lansia.

Namun, seorang pria tua di Provinsi Jiangxi, Tiongkok memilih kehidupan yang sangat istimewa di tahun-tahun terakhirnya.

Dia menggunakan rumahnya menjadi ruang kelas dengan biaya sendiri, mengajar dan memberikan pelajaran tambahan untuk anak-anak di desanya secara gratis,

Dia adalah Miao Yanxiang yang tahun ini berusia 91 tahun .

Selama lebih dari sepuluh tahun memberikan sekolah tambahan, dia tidak hanya tidak memungut biaya, tetapi juga sering mengeluarkan uang dari kantongnya sendiri untuk membeli hadiah untuk anak-anak.

Ini digunakan untuk mendorong anak-anak untuk rajin datang di kelas dan mengerjakan dengan baik dalam pekerjaan rumah mereka.

Meja dan ruang kelas anak-anak yang sederhana semuanya dia sediakan.

Miao Yanxiang mengatakan bahwa awalnya, rumah itu untuk masa tuanya, tetapi dia melihat bahwa setiap hari sepulang sekolah, banyak anak tanpa pengawasan karena pekerjaan orangtua mereka.

Tidak ada orang dewasa di rumah yang menjaganya, dan mereka akan berlama-lama di warung internet atau berlarian di jalanan, itu tidak hanya berbahaya, tetapi juga banyak waktu yang terbuang percuma.

Jadi dia memutuskan untuk mengosongkan tempatnya sebagai ruang kelas sederhana.

Miao Yanxiang berbicara tentang tujuan awal dari memberikan kelas tambahan mengatakan, bahwa di kampung halamannya banyak anak-anak yang tidak memiliki tempat yang cocok untuk bermain setelah pulang sekolah.

Kakek-nenek mereka tidak berpendidikan tinggi, jadi mereka tidak bisa mengajari mereka pekerjaan rumah.

Oleh karena itu, Miao Yanxiang memutuskan untuk memberi anak-anak tempat belajar dan mengajari mereka banyak pengetahuan ekstrakurikuler.

Miao Yanxiang juga membangun perpustakaan untuk anak-anak di rumah.

Orangtua itu mengatakan bahwa harga rak buku saja lebih dari dua ribu yuan (jutaan rupiah).

Beberapa buku dia beli sendiri, dan beberapa dari sumbangkan oleh orang-orang yang peduli.

Perpustakaan itu bukan hanya pajangan. Di meja depan, sebuah buku kecil dengan padat mencatat materi pinjaman anak-anak.

Kehidupan pria itu sangat sederhana. Putra Miao Yanxiang mengatakan bahwa ayahnya itu enggan makan ikan dan daging.

Dia mengumpulkan semua uang yang diberikan oleh anak-anaknya dan menggunakannya untuk membeli barang alat tulis seperti buku catatan atau bolpoin sebagai hadiah.

Setiap hari di kelas, Miao Yanxiang akan membagikan sesuatu untuk anak-anak yang baik dalam pekerjaan rumah, atau siswa yang serius dan telah membuat kemajuan besar di kelas.

Orangtua itu membuat papan tulis sederhana di dinding.

TV di satu sisi adalah alat utamanya untuk bermain dan mengajarkan pelajaran musik kepada anak-anak.

Kelas tambahan yang didirikan oleh pria tua itu telah dibuka selama lebih dari sepuluh tahun.

Selama periode ini, dia telah mengajar lebih dari 3.000 siswa, dan dia percaya bahwa banyak siswa yang telah dibantu olehnya. (yn)

Sumber: haowenshare