Kado Terakhir yang Ditinggalkan Sang Anak untuk Oragtuanya

ETIndonesia. Leland Shoemake, seorang bocah 6 tahun asal Georgia Williamson, AS, ini bernasib malang meninggal dunia pada 25 September lalu karena meningitis. Karena tidak ingin membuat kedua orang tuanya sedih, Leland yang penuh perhatian ini meninggalkan sebuah kado untuk mereka, dan sontak hal ini membuat orang tua Leland tak tahan membendung air matanya menangis sedih ketika mengetahuinya.

Setelah kepergian Leland, untuk pertama kalinya kedua orang tua Leland pulang ke rumah tanpa bisa melihat Leland lagi untuk selamanya. Ketika sang ibu merapikan kamar Leland, sang ayah Tim menemukan secarik kertas di ruang tamu tempat yang paling disukai Leland untuk melukis. Air mata Tim berkaca-kaca dan tak kuasa menahan tangisnya saat membaca isi surat putranya, ia pun segera memperlihatkan isi surat terakhir Leland kepada isterinya. Dalam surat itu berbunyi “Aku selalu ada di sisi kalian, terima kasih ayah-ibu, aku sayang sama kalian, ayah ibu tercintaku.”

Meski hanya beberapa patah kata, tapi ayah Leland bisa merasakan ketabahan putranya, Leland tak tega melihat orant tuanya larut dalam kesedihan. Amber, ibunya Leland mengatakan, “Segenap hati saya hancur sampai tidak bisa lagi menggambarkan perasaan saya saat itu, ini merupakan tangisan perih kami yang paling lama untuk pertama kalinya sejak kepergian putra tercinta kami untuk selamanya.” Leland kerap melukis, atau menulis pesan untuk ayah ibunya, tetapi hanya surat ini mengandung makna yang luar biasa, karena itu mereka memutuskan membingkaikan pesan terakhir putranya itu dan menggantungkannya di ruang tamu.

Leland adalah anak yang pintar, di akun facebooknya, Amber menulis pesan singkat “Leland sudah menunjukkan kecerdasannya sejak usia 1 tahun, ia tahu abjad bahasa Inggris, angka, warna, bentuk, dan 20 huruf individual umum. Kami sayang dan cinta pada si kutu buku ini, ia suka sekolah, belajar hal-hal baru, paling senang melihat program sejarah, cuaca, dokumenter dan hal-hal apa saja yang berhubungan dengan sejarah ia selalu menyukainya.”Leland bukan hanya seorang bocah yang selalu ingin tahu tentang segala sesuatu, ia juga trampil dalam pergaulan sosial, suka berbincang-bincang dengan semua orang, bahkan Leland yang memiliki kepribadian yang ramah ini membuat orang tuanya mendapatkan teman-teman baru. Sungguh terlalu cepat rasanya bocah ramah yang hebat ini pergi untuk slamanya. Tapi dalam hati ayah-ibu pasti tidak akan pernah lupa kalau Leland adalah anak yang penuh perhatian !

Setelah melihat kisah Leland yang menyentuh hati ini, benar-benar merasakan bahwa cinta dan kasih sayang itu sebaiknya jangan ditunda, dan jangan segan-segan untuk mengatakan cinta dan kasih sayang Anda itu dengan penuh semangat ! (Secretchina/Jhn/Yant)