Di Jerman, 1% Warganya Terinfeksi COVID-19 dalam Seminggu dan Kasus di Korea Selatan Memecahkan Rekor Selama 4 Hari

Li Mei dan Rong Yu – NTD

Tak termasuk  daratan Tiongkok, pada Jumat (27/1/2022) lebih dari 366 juta orang di seluruh dunia didiagnosis COVID-19, dan sekitar 5,63 juta orang meninggal dunia. Tingkat kasus yang dikonfirmasi di Jerman selama seminggu terakhir hampir 1% dari penduduk negara itu. Selama empat hari berturut-turut, jumlah kasus yang dikonfirmasi di Korea Selatan dalam sehari memecahkan rekor, dengan 10% kasus parah.

Korea Selatan mencatat rekor jumlah kasus baru dalam sehari selama empat hari berturut-turut, mencapai 16.000 kasus pada Jumat. 

Pihak berwenang mendesak orang untuk tidak mengunjungi anggota keluarga selama liburan Tahun Baru Imlek minggu depan untuk mencegah penyebaran virus.

Namun demikian, terlepas dari lonjakan kasus, Menteri Kesehatan Korea Selatan, Kwon Deok-cheol meyakinkan publik bahwa sistem perawatan kesehatan stabil, dengan hanya 10% pasien di unit perawatan intensif saat ini. Selain itu, tingkat infeksi untuk orang yang berusia di atas 60 tahun turun menjadi 8% minggu ini.

Jerman telah mencapai rekor tertinggi dengan 1.073 kasus infeksi dari 100.000 orang pada Jumat 27 Januari. Lebih dari 200.000 kasus yang dikonfirmasi secara nasional dalam sehari.

Tingkat kasus yang dikonfirmasi di Jerman selama seminggu terakhir hampir 1 persen dari penduduk di negara itu. Hal demikian disampaikan The Robert Koch Institute, badan federal untuk pengendalian penyakit Jerman, mengatakan pada hari Jumat.

Menteri Kesehatan Jerman, Karl Lauterbach mengatakan bahwa meskipun jumlah kasus tinggi, belum mencapai puncak yang diharapkan 400.000 kasus. Meskipun jumlah kasus tidak dapat dikendalikan, konsekuensinya telah dikendalikan.

Sementara itu, pengemudi truk dari seluruh Kanada berangkat ke Ottawa pada Kamis 27 Januari, untuk memprotes mandat vaksinasi yang diamanatkan pemerintahan Trudeau bagi pengemudi truk lintas batas.

Ke mana pun tim truk pergi, mereka didukung oleh masyarakat.

Karen dari Toronto berkata : “Cobalah untuk mendapatkan kembali negara ini, Anda tahu? Ini bukan hanya untuk pengemudi truk, kami mendukung mereka, tetapi untuk seluruh negara, sebenarnya untuk seluruh dunia.”

Sementara itu, pengemudi lainnya Sandy berkata : “Inilah saatnya untuk bersatu, bukan untuk berpisah, untuk tidak terpecah belah, untuk tidak kehilangan pekerjaan kita, untuk tidak kehilangan keluarga kita, kita akan bebas bersama.”

Pengemudi truk  tiba di Parliament Hill di Ottawa pada Jumat 28 Januari. (hui)