24 Kasus Kematian di Hong Kong Hingga Istri Kepala Keamanan Hong Kong Positif COVID-19

Luo Tingting

Kasus COVID-19 terus meledak di Hong Kong. Istri  Kepala Keamanan Hong Kong Chris Tang  juga kena COVID-19.

Direktur Divisi Penyakit Menular dari Pusat Perlindungan Kesehatan Hong Kong, Zhang Zhujun pada (23/2) mengumumkan bahwa ada 8.674 kasus baru yang dikonfirmasi di Hong Kong. Sebanyak 7.990 kasus positif  dan lebih dari 16.000 orang terinfeksi COVID-19.

Selain itu, 24 jam terakhir sebanyak 24 orang di Hong Kong meninggal dunia akibat virus tersebut. Sejauh ini, 153 orang telah meninggal dalam gelombang kelima virus di Hong Kong. Lebih dari 370 orang telah meninggal dunia di Hong Kong sejak wabah dimulai pada awal 2020.

Perlu disebutkan bahwa dalam 13 hari terakhir saja, tiga anak kecil di Hong Kong meninggal karena COVID-19, yaitu seorang anak laki-laki berusia 4 tahun, seorang gadis kecil berusia 3 tahun dan seorang balita berusia 11 bulan.

Menurut pihak berwenang Hong Kong, dalam putaran epidemi ini, jumlah anak yang terinfeksi COVID-19 di Hong Kong telah melonjak, terhitung 4% dari total jumlah orang yang terinfeksi. Warga Hong Kong sangat mengkhawatirkan hal ini.

Baru-baru ini, COVID-19 juga menyebar di lingkaran politik Hong Kong. Pada 23 Februari, juru bicara Biro Keamanan Hong Kong menginformasikan bahwa istri dan pekerja rumah tangga Kepala  Keamanan Hong Kong Chris Tang didiagnosis mengidap penyakit tersebut.

Tes awal Chris Tang pada 24 Februari adalah negatif, dan tes sampel air liur tenggorokannya juga negatif. Istri dan pekerja rumah tangganya menunggu di rumah untuk dikirim ke rumah sakit atau ke fasilitas isolasi sesuai arahan dari Pusat Perlindungan Kesehatan Departemen Kesehatan.

Juru bicara itu mengatakan bahwa Chris Tang dan seluruh keluarganya terdaftar sebagai kontak erat dan dikarantina di rumah selama 14 hari. Selama periode ini, Chris Tang akan bekerja dari rumah.

Sebelumnya, seorang pekerja rumah tangga asing di rumah Kepala Sekretaris Administrasi Hong Kong Jhon Lee didiagnosis dengan COVID-19  pada 15 Februari. Ia juga menjalani isolasi mandiri di rumah.

Pengemudi ketua Partai Demokrasi Baru Hong Kong Yip Liu Shuyi dinyatakan positif, dan Yip Liu Shuyi bekerja dari rumah selama lima hingga tujuh hari. Seorang anggota staf Kantor Kepala Eksekutif Hong Kong juga dinyatakan positif COVID-19. 

Dalam sekitar 20 hari terakhir, jumlah kasus yang dikonfirmasi di Hong Kong  meningkat secara drastis. Berdasarkan model epidemiologi, tim peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Hong Kong memperkirakan bahwa pandemi di Hong Kong dapat mencapai puncaknya pada awal Maret, ketika jumlah kasus infeksi baru per hari dapat melebihi 180.000 kasus. Sedangkan jumlah kasus kematian  sehari dapat melebihi 100 kasus.

Beberapa hari lalu, Xi Jinping memerintahkan Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam, untuk mengambil pencegahan pandemii sebagai tugas utama dan mengendalikannya pada Mei mendatang.

“Hong Kong Economic Times” mengutip sumber-sumber Tiongkok yang mengatakan pada 22 Februari bahwa Beijing berharap pemerintah Hong Kong dapat menekannya karena Xi Jinping akan mengunjungi Hong Kong pada 1 Juli. Pada hari itu bertetapatan dengan Kedaulatan Hong Kong dan upacara pelantikan kepala eksekutif yang baru. (sin)