Kemerosotan Ekonomi Tiongkok Memaksa Alibaba dan Tencent Melakukan PHK Besar-besaran

oleh Zheng Gusheng

Gelombang epidemi kembali melanda daratan Tiongkok membuat pertumbuhan ekonomi yang sudah menurun menjadi semakin parah. Berita mengenai PHK secara besar-besaran yang dilakukan raksasa internet Tencent dan Alibaba semakin santer. Menurut spekulasi staf internal, karyawan Tencent yang kena PHK berkisar antara 10% hingga 30%, sedangkan Alibaba Group sebanyak 30%.

Akibat adanya beberapa orang karyawan perusahaan yang mengungkapkan lewat media sosial tentang masalah PHK yang mereka hadapi, jadi berita PHK besar-besaran di Tencent dan Alibaba menjadi tersebar luas. Dan, PHK pada kedua raksasa internet papan atas ini kembali memukul kepercayaan masyarakat terhadap ekonomi Tiongkok.

Sumber internal dari platform sosial tempat kerja ‘Maimai’ mengatakan bahwa, Alibaba berencana untuk memberhentikan 30% karyawannya, padahal departemen yang pada akhir tahun lalu baru memberhentikan sejumlah karyawannya, sekarang akan mengadakan lagi PHK gelombang kedua.

Diungkapkan pula bahwa MMC (community e-commerce business group) milik Alibaba yang memimpin dalam perencanaan PHK 20% karyawannya. Saat ini, banyak lini bisnis yang telah menyelesaikan daftar karyawan yang akan dikenakan PHK. 

Menurut laporan media daratan, karyawan di Ali Fliggy juga mengalami PHK, sudah banyak karyawan perusahaan tersebut yang mengatakan bahwa mereka tiba-tiba dipanggil oleh bagian personalia perusahaan. Menurut sumber tersebut, bagian personalia menanyakan kepada karyawan apakah ingin memilih internal transfer dengan tanpa kompensasi atau PHK dengan pesangon yang ditetapkan N+1.

Beberapa media daratan Tiongkok juga mengutip sumber internal Alibaba, yang mengatakan bahwa 30% PHK hanya sebagian dari satu departemen, jadi bukan secara total karyawan.

Pada saat yang sama, berita tentang PHK Tencent juga sedang hangat dibicarakan warga net.

Catatan obrolan Netflow lainnya menunjukkan bahwa Tencent HC (tempat rekrutmen) semuanya telah ditutup, di mana PCG (grup bisnis platform dan konten) akan mem-PHK 4.000 orang karyawannya, dan CSIG (grup bisnis cloud dan industri pintar) akan mem-PHK 2.000 orang karyawan. Hanya kedua tempat ini, jumlah PHK sudah mencapai sekitar 10% dari total jumlah karyawan Tencent.

Dilaporkan bahwa karyawan yang diberhentikan itu terdiri dari beberapa departemen, tetapi ada juga karyawan pada proyek-proyek tertentu yang seluruhnya di-PHK. Demi menghindari PHK, antar karyawan dalam satu bagian sampai bersaing dengan sengit.

Media daratan yang mengutip sumber yang mengetahui masalah membenarkan bahwa Tencent PCG memang sedang memberhentikan banyak karyawannya. Baru-baru ini, tim proyek ‘Xiaoepinpin’ PCG telah dibubarkan, dan tim proyek ‘Yingyongbao’ juga telah memberhentikan sebagian karyawannya. Beberapa personel yang telah dirampingkan dalam dua tim proyek ini ada yang diberhentikan dan ada pula yang dialihkan ke departemen lain.

Sebelumnya, perusahaan Internet besar seperti ByteDance, iQiyi, Meituan, Kuaishou, Didi dan lainnya juga melakukan PHK karyawan.

Saat ini epidemi telah menyebar di 27 provinsi dan kota di Tiongkok, kebijakan “nol kasus infeksi” yang dicanangkan pemerintah Tiongkok akan kembali memukul pertumbuhan ekonomi. Selain itu, regulator sekuritas AS telah menambahkan 5 perusahaan Tiongkok ke dalam daftar delisting terjadwal. Hal mana menyebabkan harga saham di bursa Tiongkok secara keseluruhan anjlok. Serangkaian berita negatif ini menimbulkan kepanikan pasar dan para pelaku usaha. (sin)