Menuju Mudik Lebaran, Capaian Vaksin Booster di Jakarta Sebanyak 2,6 Juta Orang

ETIndonesia- Capaian vaksin ketiga atau booster di wilayah Jakarta meningkat, setelah pemerintah menetapkan orang yang mudik lebaran tidak harus menjalani tes COVID-19 jika telah mendapatkan vaksin dosis ketiga.

“Total dosis 3 sampai saat ini sebanyak 2.619.491 orang dan jumlah yang divaksin dosis 3 hari ini 87.664 orang,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia dalam siaran pers PPID DKI Jakarta, Jumat (1/4/2022).

 Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 saat ini sebanyak 12.471.725 orang (123,7%), dengan proporsi 70% merupakan warga ber-KTP DKI dan 30% warga KTP Non DKI. Jumlah yang divaksin dosis 1 hari ini sebanyak 281.

Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 10.566.312 orang (104,8%), dengan proporsi 73% merupakan warga ber-KTP DKI dan 27% warga KTP Non DKI. Jumlah yang divaksin dosis 2  per April sebanyak 3.341 orang.

Sementara itu, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta pada 1 April turun sejumlah 435 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 6.094 (orang yang masih dirawat/isolasi). 

“Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas,” ungkapnya.

Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 16.164 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 14.543 orang dites PCR per 1 April untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 641 positif dan 13.902 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 20.586 orang dites, dengan hasil 286 positif dan 20.300 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR. 

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.217.108 dengan tingkat kesembuhan 98,3%, dan total 15.175 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%.  (asr)